Kamis 19 Dec 2019 20:44 WIB

Dishub Surakarta Mulai Petakan Titik Rawan Macet

Dishub akan pasang kamera detektor di enam titik batas untuk hitung kendaraan.

[Ilustrasi] Kendaraan melintas di bundaran Tugu Pemandengan Jalan Jenderal Sudirman di depan Balai Kota Solo. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta mulai memetakan titik rawan macet saat musim libur Natal dan Tahun Baru 2020.
Foto: Republika/Binti sholikah
[Ilustrasi] Kendaraan melintas di bundaran Tugu Pemandengan Jalan Jenderal Sudirman di depan Balai Kota Solo. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta mulai memetakan titik rawan macet saat musim libur Natal dan Tahun Baru 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta mulai memetakan titik rawan macet saat musim libur Natal dan Tahun Baru 2020. "Saat ini ada sekitar 24 titik rawan macet yang sudah kami petakan," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Ari Wibowo di Solo, Kamis (19/12).

Beberapa titik tersebut, di antaranya Simpang Kleco, Simpang Faroka, Simpang Kerten, Simpang Purwosari, Simpang Fajar Indah, Simpang Tugu Wisnu, Simpang Girimulyo, dan Simpang Lima Balapan. Selain itu, dia mengatakan, ada Simpang Empat Terminal Tirtonadi, Simpang Tiga Gilingan, Simpang Empat Ngemplak, Simpang Pasar Nongko, Simpang Jembatan Tirtonadi, sejumlah pusat perbelanjaan, dan perlintasan KA sebidang.

Baca Juga

"Sebagai upaya kami, di titik-titik tersebut akan dipasang barikade. Selain itu, kami juga akan melakukan rekayasa lalu lintas," katanya.

Pada periode tersebut, Dishub Kota Surakarta juga akan menerjunkan 110 personil yang bertugas melakukan penguraian di titik-titik yang terjadi macet. Sementara itu, untuk menghitung jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Solo selama periode Natal dan Tahun Baru, dia mengatakan, Dinas Perhubungan akan memasang kamera detektor di enam titik batas Kota Solo, yaitu di Tugu Makutha, Kleco, Klodran, Dawung, jalan lingkar kota, dan Jurug.

Ia mengatakan fungsi dari kamera detektor tersebut menggantikan "traffic counting" yang biasa digunakan oleh Dinas Perhubungan. "Biasanya kan kami melakukan pemantauan di restoran area, nanti tidak ada lagi survei pakai itu. Dengan adanya kamera detektor ini jumlah kendaraan yang masuk maupun keluar Kota Solo bisa langsung terhitung secara otomatis," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement