REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ruas jalan di Kota Palembang alami kemacetan sepanjang 17 kilometer. Kemacetan disebabkan membludaknya jumlah kendaraan libur akhir tahun.
Dari pantauan, Sabtu (21/12), kemacetan didominasi dari arah Betung Banyuasin menuju Palembang, kendaraan mulai padat merayap sejak Sabtu pagi hingga malam, panjangnya kemacetan dimulai dari Kecamatan Sembawa KM 29 hingga KM 12 Palembang pada puncaknya Sabtu siang.
"Personil malam ini kami masih bersiaga di sepanjang jalan untuk mengurai kemacetan, memang sepertinya hari ini puncak lalu lintas kendaraan untuk libur akhir tahun," kata Kasatlantas Polres Banyuasin, AKP Avani Erliansyah.
Namun mulai pukul 20.00 WIB laju kendaraan terpantau sudah padat merayap cenderung terurai setelah 40 personil Satlantas Polres Banyuasin bersiaga penuh sejak pagi.
Menurut dia kemacetan juga dipicu serentaknya libur santri di dua pondok pesantren di sisi Jalan Lintas Banyuasin yang bertepatan libur akhir pekan, sehingga banyak kendaraan menumpuk pada saat bersamaan.
"Banyak kendaraan yang tidak sabar, mereka ambil sisi jalan terus ke sisi lagi, jadi semakin melebar, itulah yang buat jalan makin tersendat," tambah AKP Avani.
Persimpangan Desa Air Batu di KM 20 Banyuasin menjadi titik terparah kemacetan yang 'mengunci' lalu lintas, sebab kondisi jalannya cenderung sempit, rusak, dan tebing naik-turun.
"Sebenarnya kemarin jalan yang rusak sudah diperbaiki, hanya saja saat hujan datang jalannya rusak lagi karena perbaikannya tidak permanen, ini juga kami bingung jika turun hujan lagi, kami nanti akan kirim surat ke PU setempat," jelas AKP Avani.
Sementara kendaraan yang mencoba mengambil jalur pintas di Jalan Talang Betutu ke arah Palembang juga terjebak macet akibat pohon roboh pasca hujan deras pada Sabtu siang, dampaknya lalu lintas semakin tersendat pada Sabtu sore.
Sedangkan di Kota Palembang, imbas kemacetan sempat mengular hingga Jalan By Pass Alang-Alang Lebar dari arah KM 12 menuju Jalan Soekarno Hatta sepanjang 4 kilometer.
Ikuti Whatsapp Channel Republika