Senin 23 Dec 2019 01:00 WIB

Wagub Jabar Dukung Pemindahan Pusat Pemerintahan Sukabumi

Proses pemindahan pusat pemerintahan sudah mulai berjalan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum didampingi Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meresmikan pasar ikan hias di STA Bungbulang, Kota Sukabumi, Ahad (22/12).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum didampingi Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meresmikan pasar ikan hias di STA Bungbulang, Kota Sukabumi, Ahad (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan dukungannya atas rencana pemindahan pusat pemerintahan Kota Sukabumi. Sebab proses perpindahan ini akan menghadirkan penataan lebih baik dan peningkatan kualitas layanan publik.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum disela-sela membuka Pasar Ikan Hias yang digagas Forum Ikan Hias Sukabumi Raya (FISS) di Sub Terminal Agribisnis (STA) Bungbulang Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi Ahad (22/12). Seperti diketahui saat ini Pemerintah Kota Sukabumi tengah menyiapkan proses pemindahan pusat pemerintahan dari Kecamatan Cikole ke Kecamatan Cibeureum.

‘’ Pemerintahan provinsi mendukung pemindahan pusat pemerintahan,’’ ujar Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum kepada wartawan. Hal ini karena lokasi saat ini kebanyakan sudah tidak layak dengan situasi dan kondisi termasuk Kota Sukabumi.

Di mana terang Uu, kebutuhan ibukota sebuah wilayah pada 30-40 tahun berbeda dengan konisi saat ini dari segi penataan ruang. Biasanya pusat ibu kota yang baru akan lebih baik strategis dan konsekuensinya layanan lebih prima dan lebih baik.

Jika ada lahan sawah yang terpakai dalam pembangunannya kata Uu, maka harus ada pengganti atau pencetakan sawah baru. Dalam artian pembangunan jangan mengurangi lahan persawahan karena sangat menentukan masalah ketahanan pangan.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, proses pemindahan pusat pemerintahan sudah mulai berjalan. ‘’ Tahun ini prosesnya dilakukan peneyelesaian lahan dan tahun depan cut and fill,’’ ujar dia.

Selanjutnya kata Fahmi, pada 2020 mulai dilakukan pembangunan fisik. Lokasi pusat pemerintahan yang baru berada di Kecamatan Cibeureum. Pada tahap awal disiapkan lahan seluas enam hektare untuk kantor pusat pemerintahan.

Lahan pembangunan ungkap Fahmi, tidak menggunkan lahan persawahan yang aktif atau produktif. Sehingga tidak akan menggangu ketahanan pangan di wilayah.

Pemindahan lanjut Fahmi, dilakukan karena saat ini dari sisi tata kota keramaian menumpuk di satu titik seperti di Jalan Sudirman dan Ahmad Yani. Ke depan diharapkan ada penyebaran pusat keramaian di kota.

Salah satu caranya ungkap Fahmi dengan menyebarkan keramaian dan pemerataan keramaian melalui pemindahan pusat pemerintahan ke Cibeureum. Ia optimistis jika telah pindah maka penyebaran keramaian akan semakin merata. Sehingga daerah Sukabumi lainnya akan lebih hidup dan warganya makin sejahtera.

Di sisi lain ujar Fahmi, kawasan pusat pemerintahan kota yang lama bisa difungsikan untuk kegiatan lainnya. Misalnya dijadikan pendopo atau lokasi wisata kuliner. Namun hal tersebut masih dilakukan pengkajian lebih lanjut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement