Senin 23 Dec 2019 10:27 WIB

Israel Akhirnya Beri Izin Kristiani Gaza Kunjungi Yerusalem

Pihak berwenang Israel akhirnya mengizinkan umat Kristiani Gaza kunjungi Yerusalem

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Suasana Kota Yerusalem. Pihak berwenang Israel akhirnya mengizinkan umat Kristiani Gaza kunjungi Yerusalem. Ilustrasi.
Foto: Picryl
Suasana Kota Yerusalem. Pihak berwenang Israel akhirnya mengizinkan umat Kristiani Gaza kunjungi Yerusalem. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pihak berwenang Israel mengizinkan umat Kristiani Jalur Gaza mengunjungi kota-kota suci seperti Betlehem dan Yerusalem pada hari Natal. Sebelumnya, Israel melarang umat Kristiani Jalur Gaza mengunjungi situs-situs suci pada saat Natal karena alasan perintah keamanan.

Pada Ahad (22/12), kantor penghubung Israel-Palestina atau yang dikenal sebagai COGAT mengumumkan di Twitter bahwa mereka telah memberikan izin bagi umat Kristiani Gaza untuk mengunjungi kota-kota suci saat Natal. "Izin masuk untuk Yerusalem dan Tepi Barat akan dikeluarkan sesuai dengan penilaian keamanan dan tanpa memandang usia," ujar COGAT dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Israel dengan ketat membatasi pergerakan keluar dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas. Sebelumnya juru bicara untuk penghubung militer Israel dengan Palestina mengatakan, sesuai dengan perintah keamanan, warga Gaza akan diizinkan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri melalui perbatasan Israel-Yordania yakni Allenby Bridge. Namun, mereka tidak diizinkan pergi ke situs-situs suci di Israel maupun Tepi Barat.

Populasi umat kristen di Gaza mencapai 1.000 orang. Sebagian besar dari mereka adalah Ortodoks Yunani. Tahun lalu, Israel memberikan izin bagi hampir 700 umat Kristen Gaza untuk melakukan perjalanan ke Yerusalem, Betlehem, Nazareth, dan kota-kota suci lainnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ
Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,

(QS. Al-Ma'idah ayat 48)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement