REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Striker Inter Milan Romelu Lukaku punya cara tersendiri dalam menghadapi hinaan berbau rasial. Lukaku memilih mengarahkan emosinya atas hinaan itu ke lapangan hijau.
Lukaku mengakui tak mudah jadi pesepakbola berkulit hitam di dataran Eropa. Hinaan rasial sudah bukan barang baru buat dirinya. Ia mengungkap sering curhat dengan Paul Pogba, sesama pesepakbola berkulit hitam yang kerap jadi sasaran hinaan rasial.
"Saya menghadapinya berkali-kali dalam hidupku. Anda harus membangun sejenis tameng, saya memilih mengarahkan emosi untuk dihempaskan di lapangan," kata Lukalu dilansir dari The New York Times pada Senin, (23/12)..
Lukaku menyebut salah satu hinaan yang paling diingatnya ialah penonton yang menirukan suara dan tingkah kera. Hal itu pernah terjadi saat dirinya mengambil tendangan penalti melawan Cagliari. Dalam situasi seperti itu, Lukaku justru makin termotivasi mengalahkan lawan.