Senin 23 Dec 2019 21:53 WIB

PDIP Targetkan Memenangi 60 Persen pada Pilkada Serentak

PDIP menargetkan setidaknya memenangi 60 persen pada Pilkada serentak 2020.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan menargetkan setidaknya mampu memenangi 60 persen dari 270 daerah penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. Sekjen PDIP mengatakan, partainya tengah menyiapkan sosok yang akan diusung untuk memenuhi target tersebut.

"Saat keputusan kongres kami targetkan sekurang-kurangnya 60 persen, ini akan kita lihat sesuai dengan dinamika politik, pemetaan politik dan juga bagaimana seluruh proses itu berjalan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Senin (23/12).

Baca Juga

Saat ini PDI Perjuangan katanya sedang mempersiapkan sosok yang akan diusung dalam Pilkada 2020, dan pada Januari 2020 nanti sudah ada nama yang akan diumumkan sebagai calon kepala daerah dari PDIP. "Hari ini kami akan mengadakan rapat dewan pimpinan pusat partai untuk membahas tentang Pilkada tersebut," ujarnya.

Kemudian, guna menyiapkan strategi dalam menghadapi kontestasi Pilkada 2020 kata dia akan dibahas dalam Rapat Kerja Nasional I PDIP yang akan digelar pada Ahad kedua Januari 2020. PDI Perjuangan juga berencana menyiapkan visi misi bagi calon kepala daerah yang akan diusung parpol tersebut.

Meski memiliki target kemenangan, Hasto menekankan parpolnya itu sebenarnya lebih mementingkan konsolidasi partai daripada hasil yang harus tercapai. Dengan konsolidasi, PDIP tidak terpaku hanya satu gelaran pesta demokrasi yang ada di depan mata saja, tetapi lebih meyiapkan setiap langkah untuk memenangkan gelaran-gelaran pemilu berikutnya.

Sebagai contoh, kata dia, PDIP kalah di Jawa Timur ketika pemilihan gubernur, namun karena memanfaatkan konsolidasi partai saat Pilgub, akhirnya membawa partai berlambang banteng itu memenangkan pemilu legislatif. "Itu sebagai sebuah contoh bahwa konsolidasi ini jauh lebih penting. Persoalan jadi atau tidaknya itu rakyat yang menentukan," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement