REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta operator angkutan darat atau bus berbena, setelah kecelakaan bus Sriwijaya yang terjadi di Pagar Alam, Sumatra Selatan. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, peran operator sangat dibutuhkan untuk menjamin keselamatan para penumpang.
"PO ini kan investasinya tidak murah, jadi kita harapkan pemilik kendaraan angkutan juga mempunyai kesadaran. Selain mengamankan investasi, kemudian bisnis, juga keselamatan," kata dia saat meninjau Terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya, Rabu (25/12).
Menurut dia, tak perlu menunggu terjadi kecelakaan untuk berbenah. Dampak kecelakaan akan mengakibatkan kerusakan material cukup berat, baik bagi operator, pemerintah, dan masyarakat.
Agar kejadian serupa tak terulang, Budi berharap kerja sama yang baik dari operator kendaraan angkutan orang untuk meningkatkan faktor keamanan dan keselamatan penumpang. Ia menyebutkan, Kemenhub telah memiliki Rencana Umum Nasional untuk Keselamatan (RUNK) dan melakukan berbagai upaya antisipasi terjadi kecelakaan di jalan raya.