REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp tak mau sesumbar meraih trofi juara, meski klubnya punya keunggulan 13 poin di puncak klasemen Liga Primer Inggris. Skuat the Reds berhasil membungkam Leicester City yang berada di posisi kedua klasemen dengan skor 4-0.
Liverpool mampu mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 1-0 di Stadion King Power. Harapan the Foxes mengejar ketinggalan di babak kedua sirna. Sebab, the Reds justru menambah tiga gol usai turun minum.
Klopp tak mau merayakan kemenangan ini secara berlebihan. Sebab, musim Liga Primer masih menyisakan banyak laga.
"Satu-satunya hal yang berubah hanya poin yang kami dapat. Tadinya selisih 10, 11, sekarang 13. Tapi kami sebenarnya tidak merasakannya, kami tidak memikirkannya, dan kami tidak menyebutkannya sebelum pertandingan karena itu tidak menarik. Kami semua tahu itu," kata Klopp dilansir dari FourFourTwo pada Jumat (27/12).
Klopp khawatir terlena dengan keunggulan justru membuat tim tidak fokus. Sehingga, ia meminta anak asuhnya tak memikirkan keunggulan poin.
Musim lalu, Liverpool nyaris juara. Tapi the Reds secara tiba-tiba disusul Manchester City. Liverpool terpaksa merelakan gelar juara yang sudah di depan mata.
“Saya bisa menulis cerita sendiri. Kisah pertama adalah bahwa belum pernah sebelumnya dalam sejarah sepak bola Inggris ada tim yang memiliki keunggulan lebih besar dan kehilangan keunggulan. Kedengarannya, di telingaku negatif, jadi mengapa kami harus memikirkan hal seperti itu?" ujar Klopp.
Klopp meminta skuatnya kembali fokus pada pertandingan berikutnya, yaitu melawan Wolves, Sheffield United, Everton, Tottenham Hotspur, dan Manchester United. Meski unggul, Klopp enggan meremehkan lawan-lawannya.
"Kami harus memainkan semuanya dan kami berusaha dengan semua yang kami miliki untuk memastikan kami siap untuk pertandingan ini sehingga poin sekarang tidak relevan bagi kami," jelas Klopp.