REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemain pinjaman Inter Milan Mauro Icardi mengaku bangga bisa pecahkan rekor Zlatan Ibrahimovic di Paris Saint-Germain. Icardi menjadi pemain tercepat yang mencetak 10 gol untuk tim asal Paris tersebut. Pemain asal Argentina itu meninggalkan Nerazzurri di hari terakhir bursa transfer untuk raksasa Ligue 1 tersebut, karena menganggap ia tak punya masa depan di Inter.
"Itu (mencetak 10 gol) sumber kebanggaan bisa meraih hal ini dan membuat sejarah untuk tim seperti Paris Saint-Germain," ucap Icardi, dikutip dari Football Italia, Ahad (29/12).
Ia menyatakan, selalu berusaha mempersiapkan diri untuk menjadi pilihan utama di tim, khususnya untuk terus berlari demi membuka ruang saat menyerang. Icardi mengungkapkan, dirinya selalu fokus dan siap untuk bergerak secepat mungkin saat mendapatkan bola.
Icardi, meskipun usianya barus 26 tahun, sudah main di Spanyol, Italia dan Prancis. Sehingga ia telah belajar banyak gaya permainan dari masing-masing negara tersebut. Di Barcelona, ia mengatakan belajar soal taktik dan teknik.
"Filosofi dari pertandingan sangat kuat. Itu membantu saya di Italia untuk beradaptasi dan memahami pertandingan," kata dia.
Sayangnya, lanjut dia, di Italia tak membuat pergerakannya dimanfaatkan secara maksimal. Namun semua itu membuatnya mengembangkan kecerdasan di lapangan.
"Taktik dan kemampuan fisik juga menjadikan saya pemain seperti saat ini," jelas Icardi.