Senin 30 Dec 2019 23:58 WIB

Validasi Data akan bantu Percepatan Pembangunan Kota Depok

Kebenaran suatu data akan berpengaruh terhadap kebijakan yang dibuat.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono mengatakan, ketersediaan data yang valid dan terbaru sangat penting dalam mendukung upaya percepatan pembangunan di Kota Depok. Dengan data yang benar akan memudahkan pemerintah dalam menyiapkan anggaran untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada.

"Maka dari itu, kegiatan sosialisasi statistik yang digelar kali ini sangat penting. Dalam statistik ada data, data ini adalah modal awal yang termahal. Bahkan data juga bisa menyesatkan," ujar Hardiono usai menghadiri kegiatan sosialisasi statistik yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) di Perpustakaan Kota Depok, Senin (30/12)

Hardiono mengutarakan, kebenaran suatu data akan berpengaruh terhadap kebijakan yang dibuat. Untuk itu, setiap perangkat daerah (PD) perlu memahami mengenai pengolahan data yang benar.

"Jangan sekedar memasukan data. Karena data itu harus terus dianalisis. Harus ada inovasi kebijakan apa yang bisa dibuat dari hasil analisis data tersebut, kemudian dirumuskan secara bersama-sama. Jangan hanya mengacu pada RPJMD," jelas Hardiono.

Menurut Hardiono, ke depan semua data akan diintergasikan dengan basis data yang ada di Diskominfo Kota Depok. Penginputan data oleh setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dapat dilakukan secara otomatis maupun manual.

"Banyak indikator yang ingin kami capai berdasarkan data yang valid. Kami harus mengerti dulu bagaimana data dihimpun, termasuk saya. Karena data yang benar adalah dasar kebijakan yang benar untuk kesejahteraan masyarakat," pungkas Hardiono.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement