REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran Festival Republik dan Dzikir Nasional 2019 di Masjid Agung at-Tin, Senin (30/12), menghadirkan pelatihan "Menghafal Alquran Semudah Tersenyum" bersama Pengasuh Pesantren Askar Kauny, Cibinong, Ustaz Ahmad Winardi. Banyak pengunjung yang terpesona dengan metode yang diterapkan.
Para peserta pelatihan dapat menghafal sembilan ayat surah ar-Rahman beserta terjemahannya dalam waktu sekitar 45 menit. Salah seorang peserta bernama Azizah Lutfiah mengaku senang mengikuti program menghafal Alquran. Ia menjadi tahu beberapa metode dalam menghafal Alquran.
Secara khusus, Azizah mengagumi metode Kauny yang diciptakan Ustaz Bobby Herwibowo karena menawarkan metode yang lebih mudah. "Metode Kauny ini menghafal Alquran dan terjemahannya diiringi dengan gerakan tangan dan suara yang lantang, jadi tidak membuat ngantuk saat menghafal Alquran dan tidak membuat bosan," kata Azizah kepada Republika di Masjid Agung at-Tin, Senin (30/12).
Remaja berusia 18 tahun asal Pekanbaru ini menilai metode Kauny lebih mudah daripada metode menghafal Alquran lainnya. Sebab, dengan metode Kauny, seseorang bisa menghafal Alquran sendiri.
Azizah pun semakin bersemangat menghafal Alquran setelah mengikuti pelatihan di Festival Republik dan Dzikir Nasional. "Insya Allah tambah semangat setelah ikut pelatihan singkat 'Menghafal Alquran Semudah Tersenyum', karena kita jadi tahu menghafal Alquran itu mudah dan bisa diajarkan ke yang lain," ujarnya.
Di tempat yang sama, Tini yang tinggal di dekat Masjid Agung at-Tin, mengaku baru mengetahui ada program “Menghafal Alquran Semudah Tersenyum”. Warga Jakarta Timur berusia 37 tahun ini mengungkapkan, ia menjadi semakin bersemangat untuk menghafal Alquran setelah mengikuti pelatihan.
Tini mengaku sedang menghafalkan Juz Amma. Atas alasan itulah dia menyempatkan waktu datang ke Masjid Agung at-Tin untuk menghadiri pelatihan menghafal Alquran. \"Saya sengaja datang ke Festival Republik dan Dzikir Nasional, saya tahu dari media sosial ada acara ini, kagum dengan metode (Kauny) ini\" ujarnya.
Pengunjung Festival Republik dan Dzikir Nasional dari Pekanbaru, Riau, Saefudin, merasa bersyukur bisa mendapatkan metode Kauny yang mempermudah proses menghafal Alquran di Masjid Agung at-Tin. Dengan metode Kauny, dia menyampaikan, orang bisa menghafal Alquran dengan bacaan yang bagus sekaligus hafal terjemahannya.
Pria berusia 60 tahun yang merupakan pengajar Alquran itu berharap bisa mengajarkan metode Kauny di Pekanbaru. Saefudin mengaku belum menemukan metode menghafal Alquran yang lebih praktis sebelumnya. "Tapi, metode Kauny ini praktis, anak-anak jadi lebih mudah dan gampang menghafal Alquran, menghafalnya juga dengan menyenangkan," ujarnya.
Ia mengatakan, kebanyakan metode menghafal Alquran tidak disertai dengan menghafal terjemahannya. Hal itu membuat para penghafal Alquran tidak tahu terjemahan ayat-ayat yang dihafalnya. Namun, metode Kauny berbeda karena turut menghafal Alquran dengan terjemahannya. Sehingga, para penghafal Alquran bisa lebih memahami dan khusyuk saat beribadah. "Bahkan, dengan metode ini, sambil santai pun bisa menghafal Alquran," katanya.
Pengasuh Pesantren Askar Kauny, Cibinong, Ustaz Ahmad Winardi menjelaskan, Kauny adalah metode menghafal Alquran semudah tersenyum yang diciptakan Ustaz Bobby Herwibowo atas izin Allah SWT. Melalui metode ini, masyarakat diberi tahu bahwa menghafal Alquran itu keren, mudah, dan tidak perlu di tempat khusus. Menghafal Alquran bisa dilakukan di mana saja.
"Peserta pelatihan dalam waktu singkat bisa menghafal sembilan ayat surah ar-Rahman. Alhamdulillah, bisa hafal ayat satu sampai sembilan beserta artinya dan bisa dibaca mundur dalam waktu 45 menit, padahal di antara peserta ada yang awam,\" kata Ustaz Ahmad.
Saat memberikan pelatihan, Ustaz Ahmad membacakan surah ar-Rahman dan artinya yang disertai gerakan tangan. Para peserta kemudian mengikutinya."Menghafal Alquran itu keren, kalian enggak keren kalau enggak menghafal Alquran. Tagline kami adalah menghafal Alquran itu mudah, semudah tersenyum," kata Ustaz Ahmad.
Gelaran Festival Republik dan Dzikir Nasional yang diselenggarakan pada 27-31 Desember 2019 di Masjid at-Tin ini penuh dengan kegiatan Islami. Dzikir Nasional yang menjadi acara puncak akan diselenggarakan pada Selasa (31/12) pagi hingga malam. Sejumlah ulama dan tokoh Muslim akan memberikan tausiyah, memimpin zikir, dan doa bersama menjelang pergantian tahun. n fuji eka permana, ed: satria kartika yudha