Jumat 03 Jan 2020 11:20 WIB

Haedar: Muhammadiyah Kehilangan Figur Ulama Santun

Almarhum Yunahar Ilyas dikenal sangat menjunjung akhlak mulia.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ani Nursalikah
Pentakziah mendoakan almarhum Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yunahar Ilyas saat melayat di tempat persemayaman di PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Jumat (3/1).
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Pentakziah mendoakan almarhum Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yunahar Ilyas saat melayat di tempat persemayaman di PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Jumat (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yunahar Ilyas wafat pada Kamis (2/1). Almarhum wafat di RS Sardjito, Sleman pada pukul 23.47 WIB.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, Muhammadiyah sangat kehilangan satu figur ulama santun. Selain itu, almarhum juga dikenal sangat menjunjung akhlak mulia.

Baca Juga

"Beliau rutin mengajar tafsir di gedung PP Muhammadiyah Yogyakarta dan Jakarta serta dikenal ringan hati untuk memberi pengajian ke manapun," kata Haedar, Jumat (3/1).

Menurutnya, penguasaan almarhum dalam ilmu agama sangat mendalam, khususnya di bidang tafsir. Almarhum juga meninggalkan sejumlah buku penting dan menulis tarikh di Suara Muhammadiyah secara rutin.

"(Almarhum juga) piawai dalam bertabligh yang mudah dicerna umat, ramah dan mudah bersahabat, serta kehati-hatian dalam bersikap sehingga seksama dan bijaksana. Semoga semuanya menjadi amal jariyah yang terus mengalir baginya," kata Haedar.

Sebelum dirawat di RS Sardjito, Almarhum sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kedua pihak rumah sakit ini, Muhammadiyah, dan keluarga sudah berikhtiar maksimal bagi kesembuhan almarhum.

"Tapi Allah SWT menentukan jalan akhir hayat dengan memanggil ke haribaan-Nya. Semoga almarhum husnul khatimah dan diterima di sisi Allah SWT. Aamiin yaa rabbal alamiin. Saya telah lama berkawan dan berinteraksi secara intens dengan Prof Yunahar sejak 1980-an, banyak teladan yang baik yang dapat diambil dari beliau," katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement