REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebasket Andre Adriano optimistis dalam menghadapi musim kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) yang akan dimulai 10 Januari 2020 di Semarang. Pemain senior yang sudah enam musim memperkuat Satya Wacana Salatiga ini yakin timnya bisa tembus babak play-off.
Musim lalu, Andre mampu menunjukkan dirinya menjadi pemain lokal paling berbahaya bagi lawan-lawan Satya Wacana. Rata-rata ia mencetak 11,3 PPG (points per games) dalam 19 pertandingan. Jumlah itu menjadi yang paling tinggi di antara pemain lokal lainnya. Bahkan berada di bawah pemain asing, Madarious Gibss dan Raymond Miller.
Musim ini, Andre tetap jadi pilihan utama pelatih Efri Meldi untuk bermain sebagai starter. Dan, tampaknya ia lebih bersemangat menghadapi musim baru.
"Memang sejauh ini tim kami sudah bagus. Terutama dari sisi pemain asingnya. Tinggal lebih kompak saja, antara luar dan dalam lapangan," kata Andre, dilansir dari laman IBL Indonesia, Jumat (3/1).
Andre berpendapat, pemain asing memang akan lebih dominan di liga musim depan. Apalagi, jumlahnya bertambah menjadi tiga pemain per tim. Tetapi sebagai pemain lokal, tidak boleh lemah. Sebab pemain asing juga butuh dukungan dari pemain lokal.
"Memang betul kalau pemain asing akan dominan. Tetapi harus juga bisa bekerja sama dengan pemain lokal. Semoga pemain asing Satya Wacana bisa seperti itu. Harapannya bisa mendongkrak prestasi tim kami," jelas Andre.
Satya Wacana musim lalu berada di dasar klasemen. Bahkan peringkat terbawah dari 10 kontestan IBL 2018/2019. Satya Wacana hanya mendapatkan empat kali kemenangan dari 18 laga reguler season. Musim ini, tim Salatiga itu berniat untuk bisa masuk play-off.