REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengingatkan dampak penyakit dari musibah banjir yang melanda masyarakat Jabodetabek di awal tahun baru ini. Usai banjir surut, masyarakat pun kini menghadapi persoalan sanitasi lingkungan yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.
"Pertama sudah lewat yang emergency medical team yang bekerja selamatkan jiwa di kejadian pertama. Yang sekarang jadi persoalan adalah sanitasi lingkungan yang akan munculkan penyakit dari wabah dampak banjir," ujar Terawan usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/1).
Kemenkes pun telah mengirimkan tim pengawasan untuk melihat kondisi di wilayah yang terdampak banjir. Kemenkes juga bekerja sama dengan masyarakat, TNI Polri, dan dinas kesehatan untuk mencegah wabah penyakit akibat banjir seperti diare, leptospirosis, dan lainnya.
"Untuk itu hal ini kami kerja sama untuk penyediaan air bersih paling tidak pembersihan lingkungan agar bisa ditempati," kata dia.
Pemerintah juga akan mengedukasi masyarakat untuk menjaga sanitasi lingkungan sehingga penyakit-penyakit tersebut tak muncul. Selain itu, tim kesehatan juga akan memberikan pendampingan bagi korban anak-anak sehingga tak memberikan dampak psikologis.
"Karena ini hal yang sama-sama tidak ingin kita kehendaki yaitu trauma bagi anak-anak kita dan intens kita lakukan dan dicek di tempat-tempat penampungan. Intens dari psikolog agar anak-anak tidak mengalami stres," ujarnya.