Sabtu 04 Jan 2020 10:06 WIB

Enam Kabupaten/Kota di Sumsel Rawan Longsor

Warga Sumsel di daerah rawan bencana diimbau meningkatkan kewaspadaan.

Red: Ani Nursalikah
Enam Kabupaten/Kota di Sumsel Rawan Longsor. Sejumlah warga korban banjir bandang membawa bantuan di desa Sapan, Kecamatan Koto Parik Gadang di Ateh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
Enam Kabupaten/Kota di Sumsel Rawan Longsor. Sejumlah warga korban banjir bandang membawa bantuan di desa Sapan, Kecamatan Koto Parik Gadang di Ateh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) pada musim hujan 2020 memetakan daerah rawan banjir dan bencana tanah longsor

"Ada enam daerah yang dipetakan rawan bencana tanah longsor dari 17 kabupaten dan kota dalam provinsi ini yakni Kabupaten Lahat, Lintang Empatlawang, Muaraenim, Ogan Komering Ulu Selatan, Kota Pagaralam dan Lubuklinggau," kata Kepala BPBD Sumsel Iriansyah, Sabtu (4/1).

Baca Juga

Berdasarkan kondisi tersebut, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana itu diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman tanah longsor sehingga dapat diminimalkan korban jiwa dan kerugian harta benda dalam jumlah besar. Untuk membantu masyarakat dan mencegah terjadinya gangguan aktivitas serta transportasi umum jika terjadi bencana tanah longsor, ia didukung pemerintah daerah setempat menyiagakan sejumlah alat berat di daerah rawan bencana itu sejak awal musim hujan hingga sekarang ini.

"Menyiapkan alat berat di daerah rawan longsor sangat penting untuk mencegah terganggunya jalan akses ke suatu desa, kecamatan, bahkan antarkabupaten dan provinsi jika terjadi tanah longsor," ujarnya.