Sabtu 04 Jan 2020 18:34 WIB

Williams dan Kuznetsova Lanjutkan Rivalitas di Auckland

Williams unggul atas Kuznetsova 10-3 dalam rekor pertemuan.

Petenis Rusia, Svetlana Kuznetsova.
Foto: Reuters/Jean-Paul Pelissier
Petenis Rusia, Svetlana Kuznetsova.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua petensi senior, Serena Williams dan Svetlana Kuznetsova siap melanjutkan rivalitas mereka yang sudah berlangsung 16 tahun. Keduanya bakal bertemu pada putaran pertama Auckland WTA Classicpada pekan depan.

Unggulan teratas turnamen Williams (38), dan Kuznetsova, (34), berada dalam separuh bagan pertandingan yang sama manakala para veteran berkompetisi melawan para bintang yang sedang menanjak, termasuk remaja Amerika Amanda Anisimova dan Coco Gauff serta petenis berusia 22 tahun asal Latvian Jelena Ostapenko.

Williams unggul atas Kuznetsova 10-3 dalam rekor pertemuan (head-to-head) mereka sejak 2004 dan telah memenangi 23 Grand Slams dibanding dua yang diraih saingannya asal Rusia itu.

Terakhir kali Williams bermain di Auckland, pada 2017, ia mengalami masalah dengan angin dan tersingkir pada putaran kedua sebelum melaju memenangi Australia Open beberapa pekan kemudian.

Gauff (15), yang menjadi berita utama dengan kemenangan putaran pertamanya atas Venus Williams di Wimbledon tahun lalu, membuka laga dengan melawan petenis nomor 56 dunia dan semifinalis Auckland 2019 Viktoria Kuzmova, sementara Anisimova mendapat undian melawan petenis Ukraina Kateryna Kozlova.

Ostapenko, unggulan ketujuh, melawan petenis Jerman Laura Siegemund pada putaran pertama. Pada separuh bagan pertandingan lainnya, unggulan kelima Caroline Wozniacki, yang akan memainkan turnamen terakhirnya sebelum pensiun setelah Australin Open, menghadapi petenis Selandia Baru Paige Hourigan yang belum terkenal pada putaran pertama.

Wozniacki juga akan berpasangan dengan Serena Williams pada nomor ganda untuk pertamakalinya, demikian AFP

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement