REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Paris Saint Germain (PSG) Thomas Tuchel berharap salah saty striker andalannya, Edinson Cavani, tidak hengkang pertengahan musim ini. Cavani dikabarkan diincar Atletico Madrid. Striker asal Uruguay tersebut sangat disukai pelatih Los Cholconeros, Diego Simeone.
''Cavani akan tetap di sini (Paris). Saya ingin dia tetap bersama kami karena dia adalah pemain penting,'' kata Tuchel dikutip dari Football Espana, Ahad (5/1).
Jam tampil Cavani mulai banyak berkurang musim ini sejak PSG mendatangkan Mauro Icardi dar Inter Milan. Di Ligue 1 Prancis, Cavani baru memainkan delapan pertandingan. Empat kali tampil starter dan sisanya memulai laga dari bangku cadangan.
Cavani pun baru melesakkan 2 gol di Ligue 1. Torehan gol yang sangat sedikit bila melihat musim-musim sebelumnya sejak bergabung ke PSG pada musim 2013-2014 lalu yang selalu mencetak dua digit gol di Ligue 1.
Torehan paling sedikit Cavani dalam satu musim Ligue 1 bersama PSG adalah pada musim perdananya. Itu pun Cavani mampu mencetak 16 gol. Saat itu, Cavani masih berada di bawah bayang-bayang Zlatan Ibrahimovic.
Kini, Cavani tersingkir karena ia sudah terbilang tua di lini depan PSG. Sebab Tuchel punya striker 'sangar' yang terbilang berada di usia emas. Sebut saja Neymar Jr, Kylian Mbappe, dan Icardi.
Tuchel mengatakan, ia merasa tak pernah menyingkirkan Cavani dari skuat utama. Mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut jarang menurunkan Cavani karena pemain 32 tahun tersebut kerap dibekap cedera.
Ketika Cavani sudah sembuh, menurut Tuchel, ia harus membagi jam tampil merata kepada semua penyerang. Lagi pula, lanjut pelatih asal Jerman tersebut, Cavani masih harus berlatih keras supaya kebugarannya dapat menyamai kondisi Neymar, Mbappe, dan Icardi yang sama-sama sedang on fire. ''Cavani baru sembuh dan wajar ia kehilangan ritme. Memang kemarin ini sulit baginya tapi dia akan terus membaik,'' jelas dia.