REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi vandalisme terhadap patung Zlatan Ibrahimovic di luar Stadion Malmo FF berlanjut. Kini, patung tersebut dipatahkan di pergelangan kaki, sampai akhirnya patung itu roboh menimpa pagar sekelilingnya, Ahad (5/1).
Hanya dua kaki yang tersisa di alas tempat berdiri patung. Sementara, bagian tubuh yang tersisa jatuh ke pagar. Wajah patung Ibrahimovic ditutupi oleh kaus dengan sablon Swedia di atasnya. Sementara kata-kata "take it away" juga disemprotkan ke tanah di dekatnya.
Ibrahimovic diketahui sempat hadir untuk peluncuran patung tersebut pada bulan Oktober lalu. Namun, Ibra kemudian membuat marah sebagian penggemar Malmo setelah membeli saham saingan Malmo, Hammarby, pada bulan November.
Patung Ibra di depan Stadion Malmo pun sempat dibakar seperti tampak dalam video di media sosial. Sementara hidung patung itu dipatahkan tepat sebelum Natal 2019.
Juru bicara untuk departemen olahraga dan rekreasi Kota Malmo mengatakan kepada BBC Sport, patung itu kini telah diambil untuk perbaikan. Mereka berencana mengembalikan bentuk patung itu.
Seperti dikutip Sky Sports, Wakil Wali Kota Malmo, Frida Trollmy mengakui adanya kekecewaan warga Malmo. Namun tindakan vandalisme terhadap patung Ibra disebutnya tetap tindakan yang tidak layak. "Lebih baik mengungkapkan ketidakpuasanmu dengan cara yang demokratis," ujar dia.
Patung perunggu 3,5 meter itu pernah pula disemprot dengan cat, dibakar, dan kursi toilet diletakkan di atas lengannya setelah diumumkan bahwa Ibrahimovic membeli 25 persen saham di Hammarby. Rumah Ibrahimovic di Stockholm juga sempat diusik, dengan adanya kata "Yudas" dilukis di pintu depan.
Ibrahimovic memulai kariernya di Malmo sebelum bertugas di Ajax, Juventus, AC Milan, Inter Milan, Barcelona, Paris Saint-Germain, Manchester United, dan LA Galaxy. Pemain berusia 38 tahun ini baru saja menandatangani ulang untuk AC Milan dan akan melakukan penampilan pertamanya sejak kembali ke Serie A pada Senin (6/1) ketika Rossoneri bertemu Sampdoria.
