Senin 06 Jan 2020 14:02 WIB

Depak Pelatih Lama, PSM Perkenalkan Tim Pelatih Baru

Musim lalu, PSM ditangani Darije Kalezic.

PSM Makassar mengontrak Bojan Hodak sebagai pelatih baru.
Foto: Twitter
PSM Makassar mengontrak Bojan Hodak sebagai pelatih baru.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PSM Makassar akan memiliki pelatih baru musim depan. CEO PT PSM Munafri Arifuddin memperkenalkan komposisi pelatih yang akan menangani tim Juku Eja di Makassar, Senin (6/1).

Munafri Arifuddin mengatakan komposisi tim pelatih yang mengalami perubahan besar dibandingkan musim lalu itu diharapkan mampu mendongkrak prestasi tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu.

Baca Juga

Musim lalu, PSM ditangani Darije Kalezic. Di tangan Kalezic, PSM bertengger di posisi 12 klasemen akhir setelah sempat menempati papan atas.

"Jadi saya perkenalkan satu per satu yakni untuk kepala pelatih dijabat Bojan Hodak. Dia didampingi Hendro Kartiko (pelatih kiper), Herrie Setyawan (asisten pelatih), Syafril Usman (asisten pelatih), dan Bahar (asisten pelatih)," katanya.

Menurut Munafri, Bojan Hodak merupakan mantan pelatih timnas Malaysia U-19. Sebelumnya, pelatih asal Kroasia itu juga sempat menangani klub Liga Super Malaysia.

Ia menambahkan, perubahan komposisi pelatih ataupun asisten pelatih yang dilakukan manajemen klub, merupakan hal yang lazim dalam klub sepak bola. Manajemen sekaligus berharap dengan wajah baru dan strategi baru serta komitmen yang kuat, akan membuat tim PSM bisa kembali mempersembahkan prestasi yang membanggakan.

Kesolidan tim pelatih juga begitu diharapkan mengingat tim asal Makassar itu akan berlaga di berbagai kompetisi atau turnamen seperti Liga 1, Piala AFC, Piala Presiden ataupun Piala Indonesia.

"Kita berharap para tim pelatih bisa meracik dengan baik untuk mengikuti berbagai kompetisi yang akan dijalani tim pada musim ini," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement