REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana rumah duka almarhumah aktris senior Indonesia Ria Irawan di Jalan Anggrek Lestari, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, tampak ramai pada Senin (6/1) pagi. Kediaman Ria penuh dengan tamu dan kerabat yang ingin menyampaikan belasungkawa.
Aktor Rano Karno termasuk salah satu figur publik yang hadir. Dia mengenang sosok Ria yang sudah dikenalnya sejak masih kecil. Pria 59 tahun itu juga sangat dekat dengan keluarga Ria, termasuk ayah Ria, almarhum Bambang Irawan, dan kakak Ria, Dewi Irawan.
"Sudah tahu Ria dari kecil. Sangat ceria, survive, dan tangguh. Dia perempuan yang cantik, tapi tomboi. Rambutnya panjang tergerai, tapi kelakuan kayak anak laki," kata Rano mengenang Ria yang sudah dianggapnya sebagai adik sendiri.
Rano beberapa kali beradu akting dengan Ria, salah satunya dalam Adikku Kekasihku, film rilisan 1989 arahan sutradara Eddy Suhendro. Mereka berdua juga berkolaborasi membuat sejumlah album musik, seperti Hiasan Mimpi, Sorga Dunia, dan Setangkai Anggrek Bulan.
Karena kesibukan masing-masing, Rano sudah lama tidak bersua dengan Ria. Mereka terakhir kali berbincang 10 tahun silam. Selama Ria mengalami penanganan terkait kankernya, Rano lebih banyak mendapat informasi dari kakak Ria, Dewi Irawan.
Menurut Rano, hal paling luar biasa dari sosok Ria adalah dia bisa tetap bersemangat di tengah perjuangan melawan kanker. Justru, dia menjadi motivator bagi pengidap kanker lain lewat unggahan di media sosial bertabur kata-kata penyemangat.
"Dia bisa bertahan dan menyemangati kawan-kawan lainnya. Karakter dia memang tipe fighter, bahkan sampai terakhir. Kita doakan bersama mudah-mudahan Allah menempatkan di tempat terbaik," ungkap Rano yang datang bersama Suti Karno.
Ria Irawan yang bernama asli Chandra Ariati Dewi meninggal dunia pada Senin (6/1) pukul 04.40 WIB setelah berjuang melawan kanker getah bening. Jenazah dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, bakda Duhur, di hari yang sama.