REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menerima bantuan sebesar Rp 3 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Alokasi dana ini untuk kebutuhan korban banjir di total 56 kelurahan dari 12 kecamatan se-Kota Bekasi.
"Dari Pemprov Jabar sebesar Rp 2 miliar dan dari BNPB Rp 1 miliar yang diperuntukkan bagi korban banjir," kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahjono, Senin (6/1).
Tri menjelaskan bantuan dari Pemprov Jawa Barat digunakan untuk kebutuhan dapur umum, obat-obatan, mobil operasional, serta logistik korban banjir. Sementara bantuan dari BNPB akan digunakan untuk perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan.
"Untuk kerusakan parah, sedang, dan ringan akan disalurkan dengan nominal yang berbeda. Nanti ada pihak yang meninjau di masing-masing titik," ujar dia.
Dia mengaku sejauh ini Pemkot Bekasi masih berupaya melakukan pemulihan atau recovery baik berupa pembangunan fisik maupun kondisi psikologi para korban banjir. Selain itu ratusan aparatur juga telah diterjunkan untuk membantu membersihkan lumpur-lumpur dan kotoran sisa banjir lainnya yang masuk ke rumah warga.
"Pemerintah Kota Bekasi juga telah berkoordinasi dengan masing-masing kecamatan untuk melakukan pendataan dokumen kependudukan pasca musibah banjir yang melanda," katanya.
Selain menyalurkan bantuan ke Kota Bekasi, Pemprov Jabar juga memberikan bantuan senilai Rp 1 miliar kepada korban terdampak banjir di Kabupaten Bekasi. Kabupaten Bekasi juga menerima bantuan logistik berupa makanan, minuman, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Kalau di Kabupaten Bekasi hampir 90 persen banjir sudah surut namun kita tetap menyalurkan bantuan ke seluruh warga terdampak banjir. Kita selalu berkoordinasi dengan sejumlah pihak, dibantu TNI/Polri serta relawan," kata Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja.