REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dalam kurun waktu Januari hingga Desember 2019 terjadi sebanyak 248 kali kejadian bencana di Kota Sukabumi. Dari ratusan bencana tersebut yang mendominasi adalah cuaca ekstrem dan longsor.
‘’ Pada rentang satu tahun tercatat sebanyak 248 kali bencana,’’ ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada wartawan, Senin (6/1).
Rinciannya cuaca ekstrem sebanyak 80 kejadian, longsor sebanyak 75 kejadian, kebakaran 52 kejadian, banjir 28, angin puting beliung 7 kejadian, dan gempa 6 kejadian.
Dari data itu ungkap Zulkarnain, yang terbanyak adalah bencana cuaca ekstrem dan longsor. Sementara bulan terbanyak kejadian bencana adalah Januari, Februari dan Desember 2019.
Pada Desember 2019 kata Zulkarnain tercatat ada sebanyak 66 kejadian bencana yakni longsor 3 kejadian, cuaca ekstrem 24 kejadian, banjir 8 kejadian, gempa 2 kejadian, dan kebakaran 1 kejadian. Sedangkan pada Januari 2019 kasus sebanyak 38 kejadian yakni longsor 12 kejadian, banjir 11 kejadian, cuaca ekstrem 11 kejadian, kebakaran 2 kejadian, angin kencang 1 kejadian, dan gempa 1 kejadian.
Selanjutnya Februari 2019 kasus bencana sebanyak 29 kejadian. Rinciannya longsor 12 kejadian, cuaca ekstrem 7 kejadian, banjir 5 kejadian, angin kencang 2 kejadian, dan kebakaran 3 kejadian.
Zulkarnain mengatakan, tingginya kasus pada bulan tersebut karena memasuki musim penghujan. Oleh karena itu pada Senin semua pihak terkait mengikuti kegiatan video conference (Vicon) yang digelar bersama Kabaharkam Polri, Komjen Pol Agus Andrianto di Mapolres Sukabumi Kota.