REPUBLIKA.CO.ID, CAGLIARI -- Cagliari mengawali 2020 dengan hasil negatif. Pekan lalu, I Sardi dipecundangi Juventus 0-4.
Situasi demikian membuat Radja Nainggolan dan rekan-rekan mengalami tiga kekalahan beruntun pada ajang Serie A Liga Italia. Momen ini menghapus periode apik skuat polesan Rolando Maran.
Sebelumnya, Cagliari sempat menembus zona empat besar klasemen sementara kompetisi terelite Negeri Spageti. Nasi sudah menjadi bubur.
Tak ada waktu bagi Gli Isolani terlarut dalam penyesalan mendalam. Cagliari harus fokus menuju laga berikutnya.
Pada pekan ke-19, skuat Casteddu bertemu AC Milan. Duel tersebut berlangsung di Sardegna Arena, Sabtu (11/1) malam WIB.
Rossoneri bakal jadi pelampiasan kemarahan anak asuh Maran. Sehingga, tuan rumah bisa menghapus tren negatif. "Akan sangat bagus mengatasi momen ini saat melawan tim besar seperti Milan," kata allenatore 56 tahun dalam konferensi pers dikutip dari Football Italia.
Maran sama sekali tak menganggap remeh kualitas kubu tamu. Apalagi Il Diavolo telah diperkuat Zlatan Ibrahimovic.
Namun, ada hasrat besar untuk bangkit. Tampil di kandang, jadi motivasi tersendiri.
Sejauh musim 2019/2020 berjalan, Cagliari berada di peringkat keenam tabel klasifika Serie A. Maran ingin timnya mempertahankan tempat tersebut.
Sehingga musim depan I Sardi bisa bermain di Liga Europa. Dengan mengantongi 29 poin, Luca Ceppitelli dkk unggul empat angka atas Parma di tangga ketujuh.