REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jamie Redknapp mengenang laga antara mantan klubnya Tottenham Hotspur saat membantai Liverpool 4-1 pada Oktober 2017. Saat itu, Juergen Klopp sudah bertanggung jawab atas skuat the Reds.
Redknapp memandang kekalahan itu jadi salah satu titik balik bagi Klopp. Kekalahan the Reds terjadi didalangi kesalahan besar Dejan Lovren. Bek itu akhirnya diganti di menit ke-31.
"Kekalahan itu membuat Liverpool duduk di peringkat kesembilan dan kami ke peringkat ketiga. Mengingat kembali momen itu sungguh luar biasa apa yang dilakukan Klopp sampai hari ini," kata Redknapp dilansir dari Daily Mail pada Sabtu, (11/1).
Redknapp mengingat bahwa Klopp segera memperbaiki lini belakangnya. Tercatat, Philippe Coutinho dijual ke Barca pada 2018 seharga 160 juta euro. Dana segar itu digunakan mendatangkan Virgil van Dijk dari Southampton dan Alisson dari AS Roma.
"Lini belakang mereka lemah seolah Tottenham tak perlu pintar-pintar untuk menembusnya. Di situlah Klopp mengambil inisiatif perubahan," ujar Redknapp.
Perubahan itu ternyata berdampak luar biasa. Liverpool terbukti kembali ke final Liga Champions pada 2018, meski kalah di tangan Real Madrid. The Reds baru menyabet gelar juara tahun berikutnya dengan mengalahkan Tottenham.
Saat ini, pasukan Klopp kokoh di puncak klasemen dengan unggul 13 poin. Sedangkan, Spurs terpaku di urutan ketujuh.
Redknapp berharap pelatih Spurs Jose Mourinho tak mempermalukan timnya. Ia ingin Mou menemukan cara menggedor pertahanan Liverpool di saat Harry Kane cedera. Pemain asal Korsel Son Heung-min berpeluang jadi tumpuan Spurs.
"Mereka (Tottenham) mungkin lebih banyak mencoba memainkan bola di tengah daripada mencoba langsung ke depan. Son Heung-min bisa membantu serangan, tapi dia beda tipe dengan Kane," jelas Redknapp.