REPUBLIKA.CO.ID, DAHRAN -- Menteri Energi Arab Saudi mengatakan Kerajaan telah mengambil segala tindakan pencegahan untuk memastikan keamanan fasilitas minyak setelah serentetan serangan muncul di Irak.
"Kami telah mengambil setiap langkah pencegahan," kata Menteri Abdulaziz bin Salman Al-Saud, Senin (13/1).
Pangeran tersebut menjawab pertanyaan soal apakah kerajaan telah meningkatkan pengamanan setelah Amerika Serikat dan Iran melancarkan serangan di kawasan itu.
Ketika berbicara pada sebuah ajang industri di Dahran, Pangeran Abdulaziz mengatakan kerajaan dalam Januari dan Februari akan memproduksi 7,74 juta barel minyak per hari.
Ia juga mengatakan kepatuhan Irak terhadap aturan OPEC soal penurunan produksi minyak telah meningkat pada Desember dan ketentuan itu diharapkan akan dipatuhi secara penuh pada Januari.