Kamis 16 Jan 2020 04:04 WIB

Takut Ketinggalan Huawei dan Ericsson Soal Jaringan 5G, Nokia Mantap Ambil Langkah Ini

Nokia berencana memecat sekitar 180 karyawan di kantor pusat Finlandia tahun 2020.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Takut Ketinggalan Huawei dan Ericsson Soal Jaringan 5G, Nokia Mantap Ambil Langkah Ini. (FOTO: Reuters/Mikko Stig)
Takut Ketinggalan Huawei dan Ericsson Soal Jaringan 5G, Nokia Mantap Ambil Langkah Ini. (FOTO: Reuters/Mikko Stig)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Nokia berencana memecat sekitar 180 karyawan di kantor pusat Finlandia tahun 2020. Kira-kira, apakah alasannya?

Tampaknya, itu berkaitan dengan fokus utama perusahaan untuk mengembangkan 5G dan digitalisasi. Sekadar informasi, saat ini Nokia mempekerjakan 6 ribu karyawan di kantor pusatnya.

"(Karyawan yang terlibat dalam) pengembangan produk 5G di Oulu dan wilayah lain di Finlandia tidak akan terkena PHK," kata perusahaan, dikutip dari Reuters, Rabu (15/1/2020).

Baca Juga: Lah, Nokia Sekarang Jualan TV?

Saat ini, Nokia tengah berupaya memulihkan kepercayaan investor yang cemas kalau mereka akan tertinggal dari Ericsson dan Huawei dari segi pengembangan 5G.

Lebih lanjut, Nokia kembali menurunkan target penghematan biaya menjadi 500 juta euro (sekitar Rp 7,6 triliun) pada akhir 2020, Selasa (14/1/2020). "Kami memperbarui target penghematan biaya dari 700 juta euro menjadi 500 juta euro," ujar Kepala Jaringan Seluler Nokia, Tommi Uitto.

Sebelumnya, Nokia juga mengubah prospeknya di tahun ini pada Oktober 2019 dengan alasan kebutuhan meningkatkan investasi 5G. Berita itu akhirnya menjatuhkan 1/3 dari nilai harga saham Nokia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement