REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho sudah punya solusi demi memperkuat penampilan klubnya. Ia akan menggunakan strategi yang lebih luwes untuk menyesuaikan tim dengan kebutuhan pertandingan.
Mou berusaha menjalankan sepak bola strategis ketimbang filosofis untuk bisa menang. Ia menyadari sepak bola filosofis tak cocok bagi anak-anak Spurs.
"Sepak bola filosofis adalah ketika Anda mengikuti filosofi tertentu dan segala sesuatu tinggal diikuti. Tetapi ketika Anda berada dalam masalah, Anda harus pragmatis, kreatif, dan mencoba sesuatu yang baru," kata Mourinho dilansir dari Evening Standard pada Rabu (15/1).
Menurut Mou, setiap tim bisa berbicara tentang filsafat sepak bola atau berbicara tentang berusaha mencapai hasil yang maksimal. "Dan, Anda dapat mencoba melakukan keduanya pada saat yang sama, tapi belum tentu berhasil."
Mou juga ingin mengatrol mental kemenangan para pemainnya di tengah krisis cedera. Striker andalan Spurs Harry Kane tercatat absen hingga April karena cedera hamstring. Lalu Hugo Lloris, Moussa Sissoko, Ben Davies, dan Tanguy Ndombele juga diragukan tampil fit.
"Sangat membantu untuk selalu memiliki mentalitas memenangkan pertandingan berikutnya. Tidak masalah apa kompetisi itu atau berapa banyak cedera yang kami miliki," ujar pelatih asal Portugal itu
Mou mengingatkan anak asuhnya untuk berimajinasi, kreatif, dan mencoba sesuatu yang baru. Ia mencontohkan saat dikalahkan Liverpool 0-1, sebenarnya anak buahnya sudah tampil luar biasa. “Anda pergi ke setiap pertandingan dan Anda mencoba, bahkan jika Anda harus lebih strategis daripada sepak bola filosofis. Itu yang kami lakukan melawan Liverpool," ucap the Special One.
Mou tak mempersoalkan kekalahan dari the Reds. “Saya pikir dengan reaksi para penggemar terhadap Liverpool, mereka mengerti bahwa para pemain melakukan segalanya dalam pertandingan itu dan mereka tidak mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan. Untuk tim yang kalah dalam pertandingan, itu adalah perasaan yang sangat bagus," jelasnya.
Sebelumnya, Mourinho direkrut untuk menggantikan Mauricio Pochettino pada November, setelah hampir setahun tidak bekerja sejak pemecatannya dari Manchester United. Mou mewarisi skuat yang jatuh ke papan tengah klasemen Liga Primer Inggris.