REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tasikmalaya meresmikan satu unit sumur wakaf di Kampung Karanganyar Desa Cipondok Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (16/1). Sumur tersebut dibangun untuk menanggulangi kekeringan di daerah Karanganyar dan sekitarnya.
Anggota Tim Program ACT Tasikmalaya, M Fauzi Ridwan mengatakan, kampung Karanganyar menjadi salah satu tempat yang seringkali terdampak kekeringan. Dengan hadirnya sumur wakaf tersebut, Fauzi berharap dapat menjadi sumber air bersih bagi masyarakat Karanganyar.
“Kekeringannya ini sampe berbulan-bulan dan kami pun sebelumnya sudah beberapa kali mengirimkan water tank untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga saat terjadi darurat air bersih, sekarang Alhamdulillah dengan hadirnya sumur wakaf, menjadi solusi jangka panjang atas permasalahan darurat air bersih di sini," tutur Fauzi dalam siaran pers, Kamis (16/1).
Fauzi berujar, salah seorang warga mewakafkan halaman rumahnya untuk dibangun sumur. Dari sumur wakaf tersebut, kemudian dialirkan dengan sistem pipanisasi ke rumah-rumah warga.
"Bukan hanya rumah, masjid dan juga madrasah ikut teraliri air bersih dari sumur wakaf ini. Sehingga sumur wakaf ini menjangkau banyak masyarakat yang lebih luas," ujarnya.
Sumur wakaf ini merupakan sumur yang ke 357 di Indonesia yang dibangun oleh Global Wakaf ACT. Sebelumnya sekitar ada tujuh sumur wakaf yang di bangun di kota dan kabupaten Tasikmalaya selama ini.