REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satya Wacana Salatiga akhirnya memetik kemenangan pada kompetisi IBL Pertamax 2020. Tim yang menelan tiga kekalahan beruntun di Seri I mendapatkan kemenangan perdanya saat beraksi di Seri II. Satya Wacana menaklukkan tuan rumah Prawira Bandung 78-76 lewat pertarungan menegangkan melalui overtime di GOR C'tra Arena, Sabtu (18/1) sore.
Hasil ini membuat seluruh tim peserta IBL 2020 sudah merasakan kemenangan dan kekalahan, termasuk timnas basket putra Indonesia yang tampil dengan nama Indonesia Patriots.
Pelatih Satya Wacana Efri Meldy lega setelah timnya meraih kemenangan pertama dengan menundukkan Prawira. "Anak- anak mengambil pelajaran dari seri pertama. Mereka mampu mengendalikan permainan saat sudah unggul. Saya sudah bilang pada mereka jangan sampai kemenangan kita diambil lawan lagi," katanya. usai laga.
Meldy gembira kerja keras pasukannya akhirnya berbuah kemenangan. Ia memberikan apresiasi kepada para pemainnya yang mau bekerja lebih keras dibanding lawan," kata Meldy.
Meldy juga berharap bisa meraih kemenangan pada laga berikutnya melawan NSH Jakarta, Ahad (19/1). NSH sebelumnya menjadi tim yang membungkam Prawira di depan publik sendiri.
Sementara itu pelatih Prawira Giedrius Zibenas kesal dengan penampilan para pemainnya. Ia mempertanyakan komitmen para pemain lokal untuk memberikan yang terbaik di lapangan.
"Mereka terlalu menggantungkan diri pada dua pemain Amerika Serikat di lapangan," keluh Ghibbi, sapaannya.
Ia menilai para pemainnya tidak mengerti menjalankan tugas dengan baik. Alhasil, kata dia, Prawira harus memulai lagi dari nol.
Laga terakhir Prawira di Seri II akan melawan Indonesia Patriots. "Tak ada waktu untuk menangis atau menyalahkan diri. Kami harus siap melawan Patriots dan berusaha meraih kemenangan, " tegasnya. Ghibbi sadar Patriots adalah tim tangguh. "Kami underdog," katanya.