REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA -- Kabupaten Jayapura, Papua kembali diguncang gempa bumi dengan magnitudo 5,2 pada Ahad (19/1), pukul 09.14 WIT setelah peristiwa serupa yang pertama bermagnitudo 6,2 pada dini hari.
Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili di Jayapura, Ahad, membenarkan terjadinya gempa tektonik yang kedua, setelah yang pertama, sekitar pukul 01.38 WIT dengan magnitudo 6,2. Episenter gempa kedua terletak di koordinat 2,82 LS dan 139,53 BT dengan lokasi di darat, berjarak 40 kilometer arah barat laut Kabupaten Jayapura, dengan kedalaman 35 kilometer.
Berdasarkan laporan yang diterima dan memperhatikan lokasi episenter serta kedalaman hiposenternya, jenis gempa bumi itu dangkal akibat aktifitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
"Gempa tersebut dirasakan di Genyem dan Kota Jayapura II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," kata Petrus.
Dia mengatakan hingga kini belum ada laporan tentang dampak gempa yang tidak berpotensi tsunami itu. Namun, kata dia, masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, serta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.