Selasa 21 Jan 2020 18:10 WIB

Harga Cabai Mahal, Warga DKI Diminta Tanam Cabai

Harga cabai di DKI Jakarta terus meningkat akibat musim kering berkepanjangan lalu.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indira Rezkisari
Penurunan pasokan dan lonjakan harga cabai terjadi di berbagai daerah, termasuk DKI Jakarta.
Foto: dok republika
Penurunan pasokan dan lonjakan harga cabai terjadi di berbagai daerah, termasuk DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan berbagai upaya untuk menjaga kestabilan harga cabai yang menjadi salah satu komoditas pemicu inflasi. Salah satunya lewat Program Cabenisasi.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, berbagai langkah sudah dikoordinasikan dengan BUMD. Antara lain, Program Cabenisasi melalui penanaman cabai pada lahan-lahan yang ada di permukiman serta milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Baca Juga

"Untuk menjaga stok juga dimaksimalkan melalui mesin CAS milik Perumda Pasar Jaya. Selain itu, Perumda Pasar Jaya melakukan Kontrak Farming dengan Gapoktan di daerah-daerah sentra penghasil cabai seperti Blitar, Magelang, Kediri dan Subang," ujarnya, Selasa (21/1).

Darjamuni menjelaskan, saat ini cabai menjadi salah satu komoditas pangan yang stoknya menurun. Harganya semakin naik dari hari ke hari.