REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Pemerintah Taiwan telah mengonfirmasi kasus pertama infeksi dari virus corona baru, Selasa (21/1). Orang tersebut teridentifikasi telah kembali dari Kota Wuhan, China, yang pertama kali memicu wabah tersebut.
Centers for Disease Control Taiwan menyatakan, seorang perempuan berusia 50-an dari Taiwan tengah dinyatakan positif. Perempuan itu telah melakukan perjalanan dari kota di mana ada wabah pneumonia yang diyakini disebabkan oleh jenis virus corona baru.
Wabah telah menyebar dari pusat kota Wuhan di China ke kota-kota lain termasuk Beijing dan Shanghai. Kasus-kasus lain juga telah dilaporkan di luar China, termasuk di Korea Selatan, Thailand, dan Jepang.
Pada akhir Senin, Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan, jumlah kasus yang dikonfirmasi telah meningkat menjadi 291 orang. Sebanyak 270 orang berada di Hubei yang merupakan salah satu kota di Wuhan.
"Informasi tentang infeksi yang dilaporkan baru-baru ini menunjukkan bahwa sekarang mungkin ada penularan dari manusia ke manusia," Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat Takeshi Kasai mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Pihak berwenang China juga mengonfirmasi untuk pertama kalinya virus itu dapat menyebar melalui kontak manusia dan 15 staf medis telah terinfeksi. Pejabat China sebelumnya telah menghubungkan wabah ini dengan pasar makanan laut di Wuhan.
Virus tersebut dapat menyebabkan pneumonia, dengan gejala termasuk demam dan kesulitan bernafas. Karena gejala-gejala itu mirip dengan banyak penyakit pernapasan lainnya, skrining tambahan diperlukan.