REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kabupaten Sukabumi kini berupaya mengangkat potensi unggulan daerah. Beberapa yang coba dipromosikan adalah buah-buahan dan tanaman hias.
''Penentuan komoditas unggulan daerah merupakan salah satu faktor kunci pengembangan ekonomi daerah,'' ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Rabu (22/1). Selama ini Kabupaten Sukabumi memiliki pontensi wisata alam yang luar biasa.
Selain itu memiliki komoditas unggulan selain beras seperti sayuran serta bunga dan daunnya yakni sektor buah buahan juga menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Sukabumi antara lain manggis, pisang dan lain lain. Salah satu komoditas buah yang sedang di kembangkan di Desa Sukajaya Kecamatan/Kabupaten Sukabumi adalah buah melon.
Di mana untuk uji coba di tanam di lahan satu hektar dan hasilnya 36 ton per musim atau per 3 bulan. Kepala Desa Sukajaya Deden Gunaepi mengatakan, ada dua varietas unggulan buah melon yang dimiliki Desa Sukajaya yaitu golden melon yang memiliki warna kulit kuning dan karibia melon yang memiliki serat dan berwarna hijau.
Deden menambahkan, untuk pemasaran pihaknya mengaku tidak merasa kesulitan. Selama 4 tahun silam pemdes bersama masyarakat dan Bumdes terus berupaya mengembangkan buah melon tersebut.
"Untuk pemasaran sendiri sudah masuk ke supermarket dan ke hotel -hotel berbintang termasuk pasar induk se Indonesia dan kami sudah siap ekspor,'' kata Deden.
Kedepan ia berharap desanya memiliki ciri khas iconik dengan buah melon dengan mengajak masyarakat melakukan penanaman di pekarangan rumah serta mengajak kelompok tani untuk membudidayakan buah melon.
Targetnya Desa Sukajaya menjadi desa eduwisata. Namun bukan hanya buah melon, melainkan bahan dasar makanan dari buah melon akan diembangkan. Sehingga masyarakat yang ingin belajar budidaya dan menikmati buah melon serta olahan berbahan dasar buah melon bisa datang ke desannya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sudrajat menambahkan, Sukabumi memiliki potensi juga di bidang tanaman hias. '' Sudah ada ekportir meminta tanaman hias 1,5 juta per bulan,'' ucap dia.
Permintaan ini belum bisa terpenuhi. Untuk memenuhinya pemda sedang menata dan mengembangkan bunga dan daun potong.
Terlebih ungkap Sudrajat, permintaan bunga potong tanaman hias suji sebanyak 50 kontainer per tahun. Targetnya akan naik 3 kali lipat yakni 150 kontainer per tahun dengan caran perluasan bahan baku.