REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pemuda Muhammdiyah periode 2018-2022 Sunanto menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jumat (24/1). Cak Nanto, sapaan akrab Sunanto, mengaku membahas sejumlah hal dalam pertemuan tertutup bersama presiden tersebut. Topik pembicaraan antara Jokowi dengan perwakilan Pemuda Muhammadiyah antara lain mengenai omnibus law dan penanganan bencana alam.
Cak Nanto menyampaikan apresiasnya terhadap pemerintah berinisiatif menyusun omnibus law sebagai penyederhanaan puluhan Undang-Undang (UU) yang dianggap menghambat pembangunan. Hanya saja, menurutnya, perlu diimbangi perbaikan sumber daya manusia (SDM) untuk mengimbangi percepatan sistem yang akan diterapkan.
"Perilaku manusianya harus dipersiapkan juga, karena semakin banyak UU itu cepat nanti kemungkinan prilaku manusia menimbulkan kerusakan juga cepat," ujar Cak Nanto, Jumat (24/1).
Ia berharap agar perbaikan regulasi tidak justru malah menambah kerusakan sistem yang ada hanya karena SDM yang belum siap. Cak Nanto mengambil contoh, percepatan investasi yang membutuhkan lahan. Menurutnya, investasi jangan sampai ikut merusak lingkungan.
"Kami sangat siap berkolaborasi dengan pemerintah, dan tugas kami memang untuk mendukung SDM kuat, tapi juga toleransi keagamaan dalam nanguangan dengan kebangsaan sangat kuat," katanya.