Jumat 24 Jan 2020 22:40 WIB

Klarifikasi Lion Air Atas Masuknya Pesawat dari Wuhan

Kedatangan pesawat Lion Air dari Wuhan sudah mengikuti ketentuan yang berlaku.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Klarifikasi Lion Air atas Masuknya Pesawat dari Wuhan. Foto: Petugas Kesehatan di Rumah Sakit Pusat Wuhan merawat pasien yang diduga terpapar virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1).
Foto: The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Handout via REUTERS
Klarifikasi Lion Air atas Masuknya Pesawat dari Wuhan. Foto: Petugas Kesehatan di Rumah Sakit Pusat Wuhan merawat pasien yang diduga terpapar virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group memberikan keterangan resmi mengenai layanan penerbangan internasional dari Indonesia yakni Denpasar – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali tujuan Bandar Udara Internasional Tianhe, Wuhan. Menurut Lion Air Group,  bahwa kedatangan pesawat tersebut di Denpasar sudah mengikuti ketentuan yang berlaku.

 

Baca Juga

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, sebagaimana pemberitahuan resmi otoritas setempat (notam) di Wuhan, bahwa status bandar udara saat ini hanya diperbolehkan melayani kedatangan (arrival). Sedangkan untuk keberangkatan (departure) tidak membawa penumpang serta sebagai alternatif pendaratan kondisi darurat (emergency landing).

"Kami memastikan penerbangan Denpasar – Wuhan yang beroperasi pada 24 dan 26 Januari 2020 hanya pemulangan dengan membawa tamu atau penumpang yang masih berada di Bali," kata Danang dalam siaran pers, Jumat (24/1).

Sedangkan penerbangan Wuhan – Denpasar kata Danang, hanya sebagai ferry flight yaitu membawa kru dan tidak melayani tamu atau penumpang.

Penerbangan Denpasar – Wuhan pun sambungnya, mengalami perubahan direncanakan menjadi rute Denpasar ke Changsa – Bandar Udara Internasional Huanghua, Hunan, Republik Rakyat Tiongkok. Sedangkan untuk perkembangan lebih lanjut mengenai rute dimaksud, akan disampaikan kemudian.

Mengenai perubahan dan pembatalan penerbangan ini kata Danang, merupakan implementasi dan langkah preventif terhadap penyebaran penyakit pneumonia berat di Wuhan. Upaya pencegahan pada penerbangan internasional juga berlaku dari dan ke Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL).

 

"Hal ini sebagai upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara kepada awak pesawat dan tamu atau penumpang," jelasnya.

 

Antisipasi ini kata Danang, dilakukan mengacu pada surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No. SR.01.0111/5888/2019 "Pemberitahuan Kewaspadaan Penyakit Polio" pada 30 Desember 2019 dan No PM.04.021111143/2020 "Kesiapsiagaan dan Antisipasi Penyebaran Penyakit Pneumonia Berat yang belum diketahui etiologinya" pada 03 Januari 2020.

Lion Air pun tambah Danang, telah melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker, sarung tangan dan cairan/ gel pembersih tangan guna antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat.

 

"Departemen Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Lion Air meminta kepada seluruh unit terkait untuk menjalankan rekomendasi yang disampaikan," ungkao Danang.

 

Lion Air sudah menginformasikan kepada seluruh tamu atas perubahan dan pembatalan penerbangan pada rute yang terkena dampak. Lion Air juga senantiasa memantau situasi di Wuhan, berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait serta memberikan perkembangan terkini kepada penumpang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement