Ahad 26 Jan 2020 10:31 WIB

Dokter Prancis Sebut Virus Corona Tidak Seberbahaya SARS

Tingkat kematian virus corona kurang dari lima persen dibandingkan SARS.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolanda
Waspada Virus Corona
Foto: Republika
Waspada Virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Dokter utama yang merawat dua pasien rumah sakit di Paris untuk virus corona di Cina mengatakan bahwa penyakit tidak seserius wabah yang sebanding dengan sebelumnya. Dia juga meyakini kemungkinan epidemi virus corona di Eropa tampak lemah pada tahap ini.

Dr Yazdanpaneh, seorang ahli Prancis terkemuka yang mengepalai unit penyakit menular Rumah Sakit Bichat-Claude Bernard Paris, mengatakan, bahwa kasus-kasus dari Cina tidak mengejutkan. Ia menegaskan Prancis telah bersiap, termasuk dengan mengembangkan tes yang memberikan hasil cepat untuk kasus tersebut.

Baca Juga

Dilansir di France24, Ahad (26/1), dokter tersebut mengatakan di sisi lain peluang wabah di Prancis atau di Eropa lemah. "Penyakit ini jauh kurang serius dibandingkan, misalnya SARS. Dan kami tidak mengatakan ini berdasarkan pada dua pasien, tetapi berbicara dengan rekan-rekan internasional kami," kata Yazdanpaneh, merujuk wabah sindrom pernapasan akut berat pada 2002 yang  membunuh ratusan orang.

Dia menjelaskan, tingkat kematian untuk penyakit virus yang diidentifikasi di Cina bulan lalu ini saat ini dianggap kurang dari 5 persen. Sedangkan tingkat kematian dua kali lipat pada SARS. Dia mengatakan, virus korona di Arab Saudi juga tampak lebih serius daripada virus di Cina.

Dua pasien di Rumah Sakit Bichat-Claude Bernard Paris adalah pasangan dari Wuhan, di mana virus penyakit pernapasan pertama kali terdeteksi di Prancis. Pria berusia 31 tahun dan wanita berusia 30 tahun itu tiba di Perancis pada 18 Januari tanpa gejala, tetapi salah satunya mengalami gejala pada hari berikutnya dan pasangannya segera menyusul.

"Keduanya tinggal di kamar yang terpisah dan diperlengkapi khusus dan berjalan baik, secara fisik dan psikologis," kata Yazdanpaneh.

Dia tidak bisa memperkirakan kapan mereka mungkin keluar dari rumah sakit. Cara di mana virus dapat ditransmisikan masih belum jelas.

"Kedua pasien dibawa ke Bichat pada Jumat pagi dan tes untuk virus corona diketahui positif pada malam hari," kata Yazdanpaneh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement