REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang pasien yang diduga terjangkit novel coronavirus (nCov) atau virus corona menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Ahad (26/1). Belum diketahui identitas pasien yang diduga terjangkit virus corona itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun pasien terduga virus corona tersebut dirawat di Ruang Isolasi RSHS Bandung pada Ahad siang. Humas RSHS Bandung Reny Meisuburriyani mengatakan manajemen rumah sakit akan menggelar jumpa pers tentang pasien terduga virus corona tersebut pada Senin (27/1) pagi.
"Untuk informasi yang valid dan lengkap mohon bersabar menunggu besok (Senin, 27 Januari 2020), agar tidak berkembang menjadi informasi yang salah (hoax). Terima kasih, tetap jaga kesehatan dengan perilaku hidup bersih dan sehat ya. Besok bu dirut akan memberikan keterangan," ujar Reni seperti dikutip dari Antara, Ahad (26/1) malam.
Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah kematian akibat virus corona di China terus meningkat. Hingga kini, sebanyak 56 orang tercatat telah meninggal.
Hal tersebut dilaporkan China Central Televison (CCTV) dan dilansir Reuters pada Ahad (26/1). Saat ini jumlah warga China yang terinfeksi virus corona mencapai 1.975 orang.
Presiden China Xi Jinping menyatakan bahwa negaranya dalam kondisi genting. Pada Sabtu (25/1), Xi mengadakan pertemuan politbiro guna membahas langkah-langkah penanganan wabah.
Virus corona baru atau dikenal dengan istilah Novel 201 coronavirus (2019 n-Cov) mula terdeteksi di Kota Wuhan pada Desember 2019. Sejumlah warga di sana tiba-tiba menderita penyakit pneumonia misterius.
Penyakit itu diketahui disebabkan oleh virus corona baru. Saat penelitian sedang dilakukan, virus dengan cepat menyebar. Saat ini, sejumlah negara seperti Prancis, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan lainnya telah mengonfirmasi adanya kasus virus corona di tempat masing-masing.
China telah mengisolasi Wuhan. Hal itu dilakukan guna mencegah virus kian mewabah. Otoritas kesehatan pun sedang membangun dua rumah sakit baru di kota tersebut. Sebanyak 2.300 ranjang dipersiapkan untuk merawat pasien.