Rabu 29 Jan 2020 03:17 WIB

Warga Diduga Terpapar Corona di Tasik Dinyatakan Negatif

Dua hari lalu, Dinkes Tasik terima laporan adanya warga yang diduga terkena corona

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk wabah Virus Corona, di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jumat (24/1).
Foto: Abdan Syakura
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk wabah Virus Corona, di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jumat (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menyatakan telah memeriksa seorang warga yang diduga terserang virus corona. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien dinyatakan negatif virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan menerima laporan adanya seorang warga yang diduga terkena virus corona sekira dua hari yang lalu. Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung mendatangi rumah pasien dan meminta memeriksakan diri ke RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.

"Saya pastikan setelah diobservasi hari ini, negatif hasilnya," kata dia, Selasa (28/1).

Uus mengatakan, pasien itu diketahui baru pulang dari Taiwan sebagai buruh migran. Ketika memeriksakan diri ke klinik swasta. Dari pemeriksaan awal, pasien mengalami demam dan panas tinggi di tenggorokan.

Uus mengatakan, pihaknya yang sudah berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan di Kota Tasikmalaya, langsung mendapatkan informasi tersebut. "Jadi ketika ada suspect, kita langsumg hubungi dan rujuk ke RSUD. Kebetulan kita sudah siapkan ruang isolasi untuk pasien corona," kata dia.

Di RSUD, pasien sempat menginap selama semalam di ruang isolasi RSUD dr Soekardjo. Setelah diobservasi, pasien dipastikan tak terserang virus corona dan hari ini diperbolehkan kembali ke rumahnya.

Uus mengimbau, masyarakat tak perlu panik dengan adanya informasi adanya warga yang terserang virus corona. Ia mengatakan, Dinkes akan terus melakukan pemantauan dan melakukan penanganan ketika ada dugaan.

"Masyarakat tak usah panik. Tidak usah menduga sehubungan dengan kabar yang kemarin beredat dengam adanya suspect terinfeksi corona," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement