REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand mengumumkan pihaknya akan melakukan deteksi bagi semua orang yang baru mendarat dari China. Langkah ini diambil menyusul virus Corona yang telah menewaskan 106 orang hingga Selasa (28/1), meski kebanyakan di China.

Thailand juga mengonfirmasi enam orang yang terinfeksi virus dari para pengunjung yang datang dari China ke Thailand. Ini menjadikan orang terjangkit Corona di negara Asia Tenggara menjadi 14 orang.

Virus Corona jenis baru telah menginfeksi 4.515 orang, meskipun belum ada laporan kematian di luar negara China. Lima orang yang terdeteksi sebagai kasus baru di Thailand rata-rata berusia 6 dan 70 tahun.

Mereka datang ke Thailand dari provinsi Hubei. "Sementara korban keenam dari provinsi Chongqing barat daya," ujar Wakil Direktur Jenderal DEpartemen Pengendaliam Penyakit Thailan, Tanarak Pilpat.

Satu penumpang yang baru mendarat di Thailand merupakan penumpang dari antara keluarga tujuh orang yang berpergian bersama dari China. Mereka dibawa ke rumah sakit setelah menunjukkan gejala virus saat kedatangannya. Empat keluarga lainnya kini sudah dikarantina setelah menujukkan gejala setelah pemantauan pihak bandara.

"Kini kami akan memperluas penapisan ke semua orang China dari China dan menyiapkan peralatan untuk menyaring 100 persen," kata Sekretaris Tetap Kementerian Kesehatan Masyarakat, Sukhum Kanchanapimai.

Thailand sebelumnya telah melakukan skrining terhadap penumpang yang hanya dari pusat kota Wuhan di China yang merupakan pusat penyebaran penyakit. Wuhan terletak dekat kota Guangzhou selatan dan Changchun di timur laut yang terdapat lima bandara, dari Suvarnabhumi di Bangkok hingga yang di Chiang Mai, Don Mueng, Phuket, dan Krabi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika