Rabu 29 Jan 2020 15:10 WIB

Redam Harga, Kementan Guyur Cabai dari Luar Jawa ke Jakarta

Cabai rawit merah dihargai paling mahal yakni Rp 74.550 per kg secara nasional

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Pedagang menata cabai yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020).
Foto: ANTARA FOTO
Pedagang menata cabai yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga komoditas cabai di pasar tradisional masih menunjukkan kenaikan seiring terganggunya produksi dari sentra cabai di Pulau Jawa. Sebagai alternatif, Kementerian Pertanian tengah mengidentifikasi sentra cabai di luar Jawa yang siap mengirim pasokan ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Kepala Bidang Distribusi Pangan, Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Inti Pertiwi menuturkan, pada Rabu (29/1) pihaknya telah mulai cabai jenis rawit merah dari Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Pengiriman tersebut merupakan tahap awal dengan volume 10 ton dan dijual maksimal Rp 45 ribu per kilogram (kg).

Baca Juga

"Selanjutnya kami mengidenfitikasi wilayah-wilayah panen yang harganya rendah dan berupaya mendatangkannya ke Jakarta," kata Inti kepada Republika.co.id, Rabu (29/1).

Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), cabai rawit merah dihargai paling mahal yakni Rp 74.550 per kg secara nasional. Cabai rawit merah merupakan jenis yang paling banyak dikonsumsi masyarakat.

Harga tertinggi selanjutnya diikuti cabai merah besar Rp 55.800 per kg, cabai merah keriting Rp 47.200, dan cabai rawit hijau Rp 44.950 per kg.

Inti menuturkan, saat ini harga cabai yang tergolong rendah berada di luar Jawa. Sebagai contoh, sesuai peta harga cabai rawit merah di tingkat petani per tanggal 26 Januari 2020, harga terendah berada di sentra cabai Jeneponto, Sulawesi Selatan sebesar Rp 25 ribu per kg.

Sentra lainnya yakni Kabupaten Bantaeng dan Enrekang, Sulawesi Selatan masing-masing Rp 35 ribu per kg dan Rp 43 ribu per kg. Harga cabai rawit merah yang jauh lebih murah juga terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Tanah Laut sebesar Rp 35 ribu per kg.

Adapun di Jawa, rata-rata harga cabai dari petani di atas Rp 60 ribu per kg. "Jawa mahal karena baru panen bulan Maret. Makanya kita datangkan dari laur Jawa untuk menurunkan harga karena pasokannya juga besar," kata Inti.

Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura, Kementan, Prihasto Setyanto menyatakan, pihaknya akan berupaya untuk meningkatkan produksi cabai jenis rawit dan besar sebanyak 7 persen pada tahun ini atau sekitar 2,82 juta ton.

Beberapa upaya yang akan dilakukan Kementan diantaranya memfasilitasi kawasan sentra cabai dengan dukungan APBN sekaligus optimalisasi fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga hanya 6 persen. Kementan juga terus mengembangkan penyediaan benih unggul sekaligus dukungan pengarian dan alat mesin pertanian. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement