Rabu 29 Jan 2020 20:11 WIB

Memanjakan Anak Nelayan Kampung Pulau Panjang

Mereka mendapatkan layanan kesehatan, serta makanan dan minuman bergizi.

Anak-anak nelayan Kampung Pulau Panjang, menerima paket gizi yang disalurkan oleh Laznas BMH Perwakilan Kepulauan Riau.
Foto: Dok BMH
Anak-anak nelayan Kampung Pulau Panjang, menerima paket gizi yang disalurkan oleh Laznas BMH Perwakilan Kepulauan Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebagai komitmen dedikasi bagi negeri pada peringatan Hari Gizi Nasional setiap 25 Januari, Laznas BMH menggelar beragam even di hari tersebut. Hal itu dilaksanakan mulai dari Papua hingga Kepulauan Riau.

"Alhamdulillah even Hari Gizi Nasional di Kepri dilaksanakan di Kampung Pulau Panjang Barat. Butuh waktu perjalanan laut sekitar 40 menit dari Batam  untuk bisa sampai menyapa anak-anak di sini. Warga di tempat ini memang sangat membutuhkan sentuhan dan selama ini telah menjadi binaan BMH dalam beberapa program, di antaranya dakwah dan ekonomi," terang Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau, Abdul Aziz, Sabtu (25/1).

Penerima manfaat dari program ini adalah anak-anak dari keluarga prasejahtera yang matapencaharian orangtuanya kebanyakan nelayan.

"Jadi, Hari Gizi Nasional benar-benar menjadi hari yang membahagiakan.  Mereka memperoleh layanan kesehatan, makanan dan minuman bergizi, serta dapat silaturahim bersama, menguatkan tali persaudaraan yang telah terjalin selama ini," imbuh Aziz dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Bersamaan digelarnya even yang sangat membahagiakan warga pulau itu,  Aziz berharap kesehatan dan gizi anak-anak bangsa kian baik.

"Semoga perhatian masyarakat akan pentingnya gizi terutama bagi mereka yang membutuhkan kian meningkat. BMH menyampaikan terima kasih atas kebaikan hati donatur, muzakki dan para mitra yang senantiasa sinergi bersama BMH dalam menebar kebaikan di seantero negeri," tutupnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement