REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Datang dengan predikat tim juara bertahan Srikandi Cup musim lalu, Merpati Bali tetap setia dengan misi mereka yakni mempertahankan hegemoni di liga tertinggi basket Putri Indonesia. Meski pada turnamen pramusim hanya berada di posisi runner-up dan terusik dengan dua kekalahan saat melawan Sahabat Semarang dan GMC Cirebon, pelatih kepala Bambang Asdianto Pribadi, menyebut itu tidak terlalu memusingkannya.
Bagi pria kelahiran Kota Malang, 19 April 1985, ajang Pra Season kemarin dilihatnya untuk melihat kemampuan pemain mereka (non timnas) yang sebagian besar datang dengan skuad muda mereka.
"Kemarin kami tampil minus sembilan pemain yang memang saya istirahatkan. Tujuannya utama saya ingin melihat kemampuan pemain muda Merpati yang didampingi beberapa pemain senior. Target kami yang utama adalah mempertahankan gelar juara," ucap pelatih yang mempunyai hobby membaca, musik dan penikmat kopi di acara launching tim Merpati Bali yang dilaksanakan di Gramedia Bookstore Pluit Village, Jakarta Utara, Rabu (29/1).
"Respek saya berikan juga untuk liga ini, semua tim development di semua aspek, baik pemain, pelatih dan semua manajemen berbenah untuk membuat liga ini semakin dapat dijual. Seperti di tim Merpati yang musim ini mendapat dukungan para mitra kami Motion, GoldGym, Natasha Skin Clinic Center, Le Minarale, semoga kepercayaan mereka dapat terbayarkan dengan prestasi meenjadi juara kembali ditahun ini," kata pelatih yang kerap di sapa Bing ini.
Sosok yang mempunyai role model Fictor Roring dan Ocky Tamtelahitu sebagai referensi dalam dunia kepelatihan basketnya ini mengatakan, meski musim ini Merpati kehilangan kapten tim Helena Tumbelaka (pensiun), amunisi para pemain tetap tajam.
Empat pemain eks timnas Sea Games Filipina kemarin, seperti Kadek Pratita Citta Dewi, Husna, Agustin Gradita Retong, Husna Aulia Latifah, Dora Lovita, menghiasi roster Merpati Bali musim ini. Belum lagi Dewa Ayu Made Sriatha Kusuma Dewi (bermain di timnas 3x3) serta dua guard senior kembar Lamia dan Tania akan berperan membimbing para pemain muda Merpati lainnya.
"Saya melihat masih ada kekurangan yang harus di benahi saat di Pekanbaru kemarin, seperti defense dan komunikasi, tapi progress pemain muda kami juga terlihat. Persaingan sekarang di srikandi sekarang lebih merata, sangat menarik kalo dilihat dari roster musim ini," komentar Kadek Pratita Citta Dewi, pemain asli Bali yang bergabung di Merpati sejak SMP kelas 1 di usianya yang ke12 tahun kala itu.
Suntikan moril juga diberikan oleh mitra Merpati Bali diantaranya Motion dan Natasha Skin Care Clinic yang juga turut hadir diacara launching tim Merpati. Seperti yang disampaikan Irfan Wijaya dari perwakilan Motion mereka menilai Merpati memiliki prestasi dan punya manajemen yang rapi. Hal yang sama juga di amini oleh Anna selaku perwakilan Area Natasha Skin Care.
"Selain tentunya melihat prestasi, Natasha Skin Clinic Center juga ingin mengajak para pecinta olahraga putri untuk mulai sadar diri atau aware mengenai pentingnya perawatan kulit. Karena olahragawan biasanya berkeringat, terpapar sinar matahari sehingga lebih mudah terkena berbagai masalah kulit. Kami lihat para pemain Merpati Bali walupun sporty namun tetap bisa tampil cantik," pungkas Anna.
Roster Tim Merpati Bali 2020
1.Lamia Rasidi (PG)
2.Mita Istinawati (SF)
3.Tirsa Cecillia Londa (SF)
4.Agustin Gradita Retong (PG)
5.Tania Rasidi (SF)
6.Putu Tiana Widiastari (SG)
7.Dita Pramesti (PG)
8.Kadek Pratita Citta Dewi (SF)
9.Dewa Ayu Made Sriatha Kusuma Dewi (PF)
10.Fitria Ramadhani Madjid (SG)
11.Kadek Sanis Jisanceghi (SF)
12.Ni Putu Eka Febiananda (C)
13.Arynna Dwi Prabayanti (PF)
14.Husna Aulia Latifa (PF)
15.Millania Angela (PG)
16 Dora Lovita (PF)
17.Pande Ketut Natalia Deshinta (C)
18.Thoe Audy Natalia Louis (SF)