REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laga pemuka seri kedua Proliga 2020 di Purwokerto, Jawa Tengah, akan mempertemukan JPE dan Gresik Petrokimia Puslatda Koni Jawa Timur (GPJ), Jumat (31/1).
Pelatih tim putri JPE Ziya Rajabov, menjanjikan anak asuhnya akan tampil lebih baik pada seri kedua di Purwokerto, seusai mengalahkan Popsivo di Pekanbaru pekan lalu. Menurut dia, kemenangan perdana memang sudah menjadi target tim putri JPE. "Tapi kita masih beradaptasi di penampilan pertama," katanya.
Saat menghadapi Jakarta PGN Popsivo Polwan (JPP) di Pekanbaru, tim putri JPE berhasil menggasak juara bertahan itu dengan skor 3-1.
Di Purwokerto yang menjadi kandang Jakarta Pertamina Energi, tim putri JPE akan tampil dua kali, yakni menghadapi GPJ pada tanggal 31 Januari dan Bandung BJB Tandamata (BJB) pada tanggal 2 Februari.
Sementara tim putra JPE juga akan tampil dua kali, yakni melawan Palembang Bank SumselBabel (BSB) pada tanggal 1 Februari dan Jakarta Garuda (JGA) pada tanggal 2 Februari.
Sama halnya dengan tim putri JPE, tim putra JPE saat berlaga di Pekanbaru juga berhasil mengalahkan Jakarta BNI 46 (BNI) dengan skor 3-2.
Manajer Tim Putra Jakarta Pertamina Energi (JPE) Sutrisno mengatakan alasan JPE memilih Purwokerto menjadi kandang mereka untuk mengenalkan kota itu kepada para pecinta voli yang bisa menjadi potensi pariwisata di Kabupaten Banyumas, khususnya Purwokerto.
"Berlaga di kandang sendiri, Jakarta Pertamina Energi optimistis dapat meraih kemenangan," katanya.
Kapten Tim Putra JPE Agung Seganti mengatakan dukungan suporter dapat menjadi energi tambahan bagi para pemain Jakarta Pertamina Energi.
"Purwokerto merupakan salah satu kota yang baru bagi para pemain JPE dalam laga Proliga. Tentunya dengan Pertamina sebagai tuan rumah akan membuat pertandingan semakin seru," katanya.
Direktur Proliga Hanny S. Surkatty mengatakan laga di Purwokerto dapat dipastikan berlangsung seru karena beberapa tim sudah melakukan evaluasi setelah dari Pekanbaru dan pemain asing beberapa tim sudah mulai bisa bermain
Dalam hal ini, kata dia, seluruh tim peserta Proliga 2020 tetap harus menggunakan pemain asing maksimal dua pemain.
Menurut dia, setiap pemain asing yang berlaga diwajibkan memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) yang dikeluarkan Imigrasi dan ITC (International Transfer Certificate) yang dikeluarkan FIVB.
"Tanpa Kitas dan ITC, pemain asing tidak diperkenankan bermain, sedangkan pelatih asing hanya mengurus Kitas," katanya.
Kompetisi Proliga 2020 diikuti enam tim putra dan lima putri. Keenam tim putra tersebut adalah juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator (SBS, Jakarta Pertamina Energi (JPE), Jakarta BNI 46 (BNI), Palembang Bank SumselBabel (BSB), Jakarta Garuda (JGA), dan tim pendatang baru Lamongan Sadang (MHS).
Sedangkan lima tim putri terdiri atas juara bertahan Jakarta PGN Popsivo Polwan (JPP), Jakarta Pertamina Energi (JPE), Jakarta BNI 46 (BNI), Bandung BJB Tandamata (BJB), dan Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim (GPJ).