Jumat 31 Jan 2020 05:53 WIB

Sekjen PAN: Amien Rais Tetap Jadi Tokoh Sentral Partai

Sekjen PAN mengatakan Amien Rais tetap menjadi tokoh sentral partai tersebut.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, Amien Rais tetap menjadi tokoh sentral bagi partainya. Namun, Eddy tak bisa memastikan apakah Amien akan dimasukan ke dalam struktur kepengurusan partai atau tidak pascaKongres ke-V pada 10 Februari mendatang.

"Bagaimanapun juga dari era ke era apapaun jabatan yang diemban Pak Amien itu tidak mengurangi ketokohannya di PAN," ujar Eddy di kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (30/1).

Baca Juga

Ketokohan Amien Rais akan tetap terasa spesial, sebab ialah salah sosok yang mendirikan PAN. Walaupun nantinya Eddy belum mengetahui apakah mantan Ketua MPR itu akan dimasukkan ke dalam struktur kepengurusan partai atau tidak.

"Tidak relevan jika Pak Amien menempati posisi, Pak Amien itu tokoh sentral, jabatan yang diemban Pak Amien tidak relevan dengan ketokohannya," ujar Eddy.

Diketahui, Ketua Steering Committee (SC) Kongres V PAN, Eddy Soeparno menjelaskan bahwa acara tersebut akan membahas dan memutuskan sejumlah hal. Salah satunya adalah memilih Ketua Umum PAN periode berikutnya.

"Ini forum tertinggi untuk mengambil putusan. Kongres adalah forum untuk memilih Ketua Umum PAN periode 2020-2025," ujar Eddy.

Nantinya, akan ada 590 pemilik suara yang akab memilih ketua umum. Terdiri dari 34 DPW yang memiliki dua hak suara dan 514 DPD. Ditambah tiga suara dari Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, dan Bendahara Umum PAN. Sedangkan sisanya merupakan suara dari sejumlah organisasi sayap partai berlambang matahari itu.

Adapun saat ini sudah ada tiga orang yang mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum PAN. Ada pejawat ketua umum Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi PAN Mulfachri Harahap, dan mantan Menteri PanRB Asman Abnur.

Dinamika yang terjadi sebelum dan jelang Kongres V PAN juga dipandang sebagai bentuk demokrasi di partai. Pada akhirnya setelah pemilihan berlangsung, semua kader akan mendukung penuh ketua umum yang terpilih.

"Kita ikuti proses, karena yang maju putra-putra terbaik PAN. Dan jika terpilih pasti akan didukung oleh seluruh kader partai," ujar Eddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement