REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Robikin Emhas menginstruksikan kepada seluruh warga nahdliyin untuk melaksanakan shalat ghaib atas wafatnya Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah.
"PBNU menginstruksikan warga NU agar melakukan shalat ghaib," ujar Robikin saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (2/2).
Gus Sholah wafat di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Ahad (2/2) malam sekitar pukul 20.59 WIB. Adik mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini wafat setelah menjalani operasi jantung di rumah sakit tersebut.
Menurut Robikin, PBNU menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya cucu pendiri NU tersebut. Dia pun mendoakan agar semua amal ibadah Gus Sholah diterima di sisi Allah.
"Semoga seluruh salah dan khilaf beliau diampuni, ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggal tabah," ucapnya.
Robikin mengatakan, Gus Sholah merupakan sosok ulama panutan yang gigih dalam memperjuangkan martabat kemanusiaan dan selalu memimpikan persatuan umat di Indonesia.
"Kita kehilangan tokoh panutan. Tokoh yang gigih memperjuangkan martabat kemanusiaan dan hak asasi manusia. Tokoh yang mempimpikan umat agar bersatu. Semoga kita dapat meneruskan perjuangan beliau," kata Robikin.