Senin 03 Feb 2020 16:35 WIB

Perhatian Gus Sholah untuk Pancasila

Gus Sholah tetap memikirkan Pancasila.

Gus Sholah saat memberikan sambutan pada pembukaan acara deklarasi Gerakan Kebajikan Pancasila di kediamannya di Jalan Bangka Raya No 2C, Jakarta Selatan 7 Desember 2015.
Foto: Dok Republika
Gus Sholah saat memberikan sambutan pada pembukaan acara deklarasi Gerakan Kebajikan Pancasila di kediamannya di Jalan Bangka Raya No 2C, Jakarta Selatan 7 Desember 2015.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Salah satu penggagas Gerakan Kebajikan Pancasila Iman Partogi HS mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, yang juga merupakan seorang tokoh bangsa, KH Shalahuddin Wahid. Partogi mengatakan, Shalahuddin Wahid atau kerap disapa Gus Sholah merupakan salah satu pendiri Gerakan Kebajikan Pancasila pada 7 Desember 2015 lalu bersama Buya Syafii Ma'arif, Saifullah Maksum dan Sabar Mangadoe.

"Saat itu kami berlima mempunyai cita-cita agar Pancasila sebagai dasar negara harus dilembagakan. Kata Togi, pelembagaan itu kini sudah terwujud dengan nama Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) dan berubah menjadi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau disingkat BPIP," kata Partogi, Senin (3/2).

Baca Juga

"Suatu hari di tahun 2015 bersama Gus Sholah dan Buya Maarif menyuarakan Pancasila. Selamat jalan Gus, cita-citamu agar Pancasila harus dilembagakan sudah terwujud. Terima kasih untuk semuanya," kata Partogi.

Partogi mengajak semua komponen bangsa mendoakan kepergian Gus Sholah yang meninggal di usia 77 tahun tersebut. "Tentunya kami merasa sangat kehilangan salah satu tokoh nasional, guru bangsa yang humanis dan pluralis. Semoga kesalahan Gus Sholah diampuni Allah SWT dan diterima amal kebaikannya," ucap Partogi.

Diketahui Gus Sholah merupakan putra pahlawan nasional sekaligus adik kandung dari Presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid berpulang dalam usia 77 tahun di Rumah Sakit Harapan Kita pukul 20.55 WIB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement