Selasa 04 Feb 2020 00:04 WIB

SMA, SMK dan SLB di Natuna tak Ikut Libur

Pelajar dan guru diminta mengurangi kegiatan lainnya di luar jam sekolah.

Sebanyak 250 WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, China turun dari pesawat setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). WNI yang dievakuasi dari Wuhan tersebut kemudian diterbangkan kembali menuju Ranai, Natuna untuk menjalani observasi.
Foto: ANTARA FOTO/M N Kanwa
Sebanyak 250 WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, China turun dari pesawat setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). WNI yang dievakuasi dari Wuhan tersebut kemudian diterbangkan kembali menuju Ranai, Natuna untuk menjalani observasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGKARANG -- Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau menyebutkan seluruh sekolah di tingkat SMA, SMK dan SLB yang ada di Kabupaten Natuna tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti hari-hari biasa. "Untuk tingkat SMA, SMK dan SLB, tetap sekolah dan tidak libur," ucap Kadisdik Kepri Muhammad Dali di Tanjungpinang, Senin (3/2).

Kadisdik Kepri juga mengimbau kepada seluruh siswa dan guru tidak perlu khawatir dengan adanya proses karantina 238 WNI dari Wuhan, China di daerah tersebut. Dia memastikan bahwa Pemerintah Pusat telah melakukan berbagai upaya terbaik sebagai langkah pencegahan. "Rumah sakit di Natuna telah dinyatakan siaga satu untuk menerima keluhan dan mengobati masyarakat Natuna jika sakit," tegas Dali.

Baca Juga

Dali meminta kepada seluruh pelajar dan guru diharapkan dapat mengurangi kegiatan lainnya di luar jam sekolah. "Kita harapkan sepulang sekolah langsung kembali ke rumah, jangan kemana-mana lagi," ucapnya.

Lebih lanjut, ia turut menyarankan agar seluruh siswa dan guru dapat menggunakan masker setiap beraktivitas sebagai antisipasi kekhawatiran masyarakat. "Tidak kita liburkan karena ini dapat menghambat proses belajar mengajar yang berlangsung, jadi tetap sekolah," jelas Dali.

Sebelumnya beredar Surat Edaran Pemerintah Kabupaten Natuna yang meminta seluruh sekolah daerah setempat tidak melaksanakan aktivitas belajar dan mengajar sejak tanggal 3 Februari sampai 17 Februari 2020.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement