Selasa 04 Feb 2020 08:22 WIB

Satu Warga Jadi Korban Perusakan Kantor Camat Aceh Barat

Perusakan kantor camat di Aceh Barat terjadi karena satu keluarga mengamuk.

Satu Warga Jadi Korban Perusakan Kantor Camat Aceh Barat.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Satu Warga Jadi Korban Perusakan Kantor Camat Aceh Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Seorang warga Desa Pasi Mali, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, Jumirdin (49 tahun) mengalami luka robek di bagian kepala. Ia menjadi korban aksi perusakan kaca jendela dan kursi di kantor camat setempat yang terjadi Senin (3/2) siang.

Aksi ini terjadi setelah satu keluarga dari mantan Pjs kepala desa menolak pelantikan pejabat sementara (Pjs) Kepala Desa Pasi Mali yang baru oleh Camat Woyla Barat, Aceh Barat, Zona Marliasa Putra di kantor camat setempat.

Baca Juga

“Benar, ada satu warga yang terluka di bagian kepala karena diduga terkena benda tumpul saat satu keluarga mengamuk di kantor camat,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda diwakili Kapolsek Woyla Barat, Ipda M Jafar, Senin.

Warga yang terluka ini sudah mendapatkan penanganan medis dari petugas kesehatan di Puskesmas Woyla Barat. Dalam kasus tersebut, polisi juga sudah mengantongi sejumlah nama pelaku yang diduga kuat melakukan aksi perusakan kantor camat dan mengobrak-abrik kursi di kantor pemerintah setempat.

Hingga Senin malam, ia juga sudah meminta keterangan kepada sejumlah saksi untuk mengungkap kasus ini sekaligus melakukan penyelidikan. Polisi juga memastikan jumlah pelaku yang diduga terlibat dalam aksi perusakan kaca di Kantor Camat Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, mencapai lima orang dan diduga berasal dari satu keluarga.

Keluarga diduga emosi dengan pergantian jabatan kepala desa yang dilakukan oleh kecamatan sehingga melakukan aksi anarkis dengan cara melakukan perusakan. “Sejauh ini kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi kejadian, sekaligus memastikan langkah selanjutnya,” kata Jafar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement