Selasa 04 Feb 2020 23:01 WIB

Kemenkes Kirim Masker dan Sabun Cair ke Natuna

Kemenkes memasok alat kesehatan lingkungan seperti masker dan sabun cair ke Natuna

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Christiyaningsih
Kemenkes memasok alat kesehatan lingkungan seperti masker dan sabun cair ke Natuna. Ilustrasi.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Kemenkes memasok alat kesehatan lingkungan seperti masker dan sabun cair ke Natuna. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Negara Indonesi (WNI) yang dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau membutuhkan logistik selama masa karantina. Untuk mengantisipasi kekurangan logistik, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memasok bantuan berupa alat kesehatan lingkungan seperti masker, sabun cair, alat pelindung diri, dan mesin pengolah limbah medis.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati mengungkap bantuan sampai di lokasi karantina pada Senin (3/2) malam menggunakan pesawat Hercules. "Logistik berisi ratusan pak alat kesehatan lingkungan, masker," ujarnya saat temu media dalam memberikan update virus novel Corona (2019-nCoV) di Kemenkes, Selasa (4/2).

Baca Juga

Ia menyebut sebanyak 10 ribu masker dari Kemenkes pusat telah diterbangkan ke Natuna. Kemenkes juga mengirim cairan pembersih tangan (hand sanitizer) sebanyak 240 botol, sabun cair ukuran 500 cc sebanyak 24 botol, dan dua paket obat. Selain itu ada juga alat pelindung diri dan dua unit mesin pengolah sampah medis (Autoclave) yang didistribusikan.

Widyawati menjamin ketersedian logistik yang diperlukan WNI selama masa karantina 14 hari. "Ke depan stok bantuan akan terus dipantau dan dipenuhi," ujarnya.

Sebelumnya pemerintah menjemput 237 WNI, satu orang WNA, dan lima orang tim aju ke Indonesia. Jumlah tersebut berkurang tujuh orang dari yang direncanakan. Tercatat empat orang mengundurkan diri dan tiga orang dinyatakan tidak lolos skrining kesehatan oleh Pemerintah Cina. Tiga WNI yang tidak lolos skrining kesehatan dikarenakan dua orang batuk pilek dan satu orang demam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement