REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) telah mendistribusikan sekitar 3 juta keping blanko KTP elektronik (KTP-el) ke sejumlah daerah. Menurut Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof Zudan Arif Fakrulloh, jumlah itu terus bertambah.
"Bertambah terus tiap hari. Hampir 3 juta keping," ujar Zudah kepada Republika, Rabu (5/2).
Ia mengatakan, sejauh ini DKI Jakarta menjadi daerah yang paling banyak mengajukan permintaan blanko KTP-el. Dukcapil Kemendagri pun telah memenuhi pengajuan tersebut lebih dari 500 ribu keping blanko KTP-el untuk DKI Jakarta.
Menurut Zudan, Dukcapi setempat menargetkan pencetakan KTP-el kepada warga yang sudah memegang surat keterangan akan rampung pada pekan ini. Sehingga ia mengimbau warga Jakarta segera mengurus pencetakan KTP-el di kelurahan masing-masing.
"Untuk itu warga DKI segera mengurus KTP-elnya di kelurahan masing-masing. Minggu ini seluruh surat keterangan di DKI sudah tercetak semua," kata Zudan.
Dukcapil Kemendagri menyediakan sebanyak 16 juta blanko KTP-el di awal tahun 2020. Dari 3 juta keping yang telah didistribusikan ke daerah, tercatat telah terpakai untuk mencetak KTP-el sebanyak 1,9 juta, sedangkan sisanya bersifat tersedia dan siap digunakan.
Kemendagri menghitung kebutuhan blanko KTP-el selama 2020 mencapai 41 juta keping dengan asumsi ada pemekaran desa hingga provinsi sehingga ada penggantian perubahan wilayah administrasi. Akan tetapi, Kemendagri baru bisa menyediakan 16 juta keping dari APBN 2020.
Sementara sisanya sekitar 25 juta keping masih diajukan anggaran pengadaannya kepada Menteri Keuangan. Dengan demikian, Kemendagri memprioritaskan dan tidak memperbolehkan penggunaannya karena keterbatasan blanko KTP-el.